Cedric Diggory: Too Good For This World

Edisi ke-175 dari Petuah Jaka Potter

Halo, para penghuni WoP! Blog memperkenalkan seri blog ini kepada kalian semua: Petuah Jaka Potter alias Jaringan Kamus Potensial Terlengkap! Blog ini akan dirilis dua kali seminggu dengan penulis yang berbeda-beda. Pastinya, kami akan membahas hal-hal seputar dunia sihir Harry Potter. Mungkin kamu sudah tahu tentang hal-hal ini, mungkin juga tidak. Pokoknya, baca dulu sampai akhir, ya!

Gambar oleh Víctor Medina

---

Biodata Cedric Diggory

Nama Lengkap: Cedric Diggory
Tanggal lahir: Antara 1 September dan 30 Oktober 1977
Status darah: Darah Murni (kemungkinan)
Keluarga: Amos Diggory (pegawai Departemen Regulasi dan Kontrol Satwa Gaib, Kementrian Sihir)
Sifat yang menonjol : Sportif, jujur, sopan, rendah hati, berintegritas tinggi
Quidditch : Seeker dan Kapten Tim Quidditch Hufflepuff (1993-1994)
Kehadiran pertama dalam serial Harry Potter : Harry Potter dan Tawanan Azkaban (Harry Potter and The Prisoner of Azkaban)

Siapa Itu Cedric Diggory?

Cedric Diggory, nama legendaris yang telah dan akan selalu terpatri dalam hati kita, setidaknya bagi para siswa-siswi yang mengetahui kisah kepahlawanannya dan juga kisah tragisnya, dan bagi yang belum familiar dengan cerita sosok ksatria tampan nan tragis ini, siapkan hati kalian untuk membacanya.

Cedric Diggory: Hufflepuff yang Sempurna

Sesuai kodrat Hufflepuff, Cedric Diggory yang merupakan siswa Hogwarts tahun 1989-1990 ini merupakan gambaran sempurna dari asramanya. Nilai sportif yang tinggi dan tak terelakkan, kejujuran, kerendahan hati terlepas dari popularitasnya, dan integritasnya yang apik. Tidak perlu lama untuk mengenali Cedric Diggory dengan sifat khasnya ini, di awal kemunculannya saat Harry menginjak tahun ketiga, Cedric sudah menunjukkan nilainya, lebih tepatnya ketika Hufflepuff memenangkan pertandingan Quidditch, dengan Cedric menangkap Snitch Emas. Pada pertandingan ini, Harry yang sebenarnya lebih awal menangkap Snitch Emas dengan matanya yang tertutup air hujan, digagalkan dengan keras oleh kehadiran Dementor yang mengejutkannya, hal ini membuat Harry terjatuh dari sapunya dan bisa berakhir di rumah sakit gawat darurat atau bahkan pemakaman jikalau Albus Dumbledore tidak menyelamatkannya di detik-detik terakhir kejatuhannya.

Mengetahui ini, Cedric Diggory merasa tidak adil atau mungkin tidak puas, dan menuntut untuk mengulang pertandingan ini, sifat keadilannya dominan dan menonjol, ia biarkan hal itu menjadi ciri khasnya, walau pada akhirnya keinginan Cedric Diggory tidak direstui pihak sekolah, namun ini sudah menjadi bukti pertama akan sisi keadilan Cedric.

Lebih dari Sekadar Baik Hati

Sifat baiknya ini juga dilengkapi dengan keterampilannya, selain kemampuannya dalam Quidditch yang sudah dibuktikan dengan dirinya menjadi Seeker yang adalah posisi krusial dan dengan menjadi Kapten, dirinya juga memperlihatkan pengetahuannya yang luas dalam dunia sihir, terbukti saat pelaksanaan Triwizard, Cedric Diggory memenangkan dua dari empat tugas Triwizard.Tugas Triwizard kedua, dimana dirinya memantra kepala gelembung, dan menjadi yang pertama untuk keluar dari air dan berhasil menyelamatkan sandera yang disiapkan untuknya, Cho Chang. Tugas kedua yang ia menangkan ialah tugas keempat, yang sayangnya juga menjadi akhir hidupnya.

Pengubah Stigma Hufflepuff

Setiap asrama di Hogwarts memiliki perbedaan dan tentu, dilema nya masing-masing. Hufflepuff seringkali dilihat sebagai asrama yang lemah, karena mewakilkan sifat baik hati, keramahan, dan kesetiaan serta ketulusan. Cedric Diggory merupakan satu dari banyak bukti, dan saksi, bahwa stigma itu salah. Sama halnya seperti Regulus Black yang membuktikkan bahwa Slytherin tidak berarti jahat, Cedric Diggory membuktikkan bahwa dengan ketulusan, hati yang mendahulukan orang lain, kita bisa tetap menjadi hebat. Alasan dari hal ini jelas adanya, Cedric memiliki paras yang tampan, tidak jarang memikat perhatian hawa, dirinya juga merupakan pemain Quidditch, dan bahkan menjadi Kapten, Cedric memiliki lebih dari segudang alasan untuk bertingkah sombong, belum lagi dorongan dari sang ayah yang seolah mendukungnya untuk bersikap sombong.

Namun, jalan hidup sebagai ksatria yang rendah hati dengan senyum menghangatkanlah yang menjadi pilihannya, diluar semua kehebatannya, Cedric Diggory memutuskan untuk tidak meninggikan ego dan kepentingan dirinya.

Akhir Hidup Cedric Diggory

Sayangnya, kehebatan dan kehangatan yang ia bawa tidak berlanjut dengan lama. Dibunuh dengan dingin oleh penyihir rendahan, menjadi nasib akhirnya. Tidak hanya nama yang ditinggalkannya, namun juga trauma untuk Harry Potter, Sang Terpilih yang tidak jarang terjaga di malam hari, membayangkan kejadian tersebut dengan jutaan ending yang berbeda. Cho Chang, yang ditinggalkan dengan hati yang hancur, dengan bingung mencari pengganti penghuni hatinya. Lalu, yang paling terpuruk, ialah Amos Diggory, seorang ayah yang hobinya adalah membanggakan anaknya, kini harus menghadapi fakta bahwa anak kebanggaannya telah meninggalkan dunia, dan secara paksa. Tidak ada satupun hal yang dapat menyembuhkan luka di hati ayahnya.

Makna Kematian Cedric Diggory

Kendati demikian, kematian Cedric Diggory membawa berita pamungkas, bahwa selama ini Voldemort, memang sudah kembali, meski tidak semua percaya akan hal itu dan tidak sedikit juga siswa-siswi yang menyalahkan Harry atas kematiannya, namun, kematian Cedric Diggory menjadi pintu pembuka akan kesadaran komunitas sihir terhadap bahaya Voldemort.

---

Semirip apa kamu dengan Cedric Diggory?

Setelah membaca artikel ini, kamu jadi tahu kan seberapa pentingnya sosok Cedric ini untuk kita jadikan panutan? Coba, jadi ingin tahu, semirip apa sih kamu dengan Cedric Diggory? Coba kuis ini dan bagikan hasilnya di kolom komentar yuk!



Jika kamu tertarik untuk menjadi Relawan Penulis Petuah Jaka Potter, harap menghubungi Ashlyn Miller!

---

---