Petuah Jaka Potter (JAringan KAmus POTensial TERlengkap)
Asrama Hogwarts: Of Courage, Wisdom, Loyalty, and Ambition
Edisi ke-169 dari Petuah Jaka Potter
Halo, para penghuni WoP! Blog memperkenalkan seri blog ini kepada kalian semua: Petuah Jaka Potter alias Jaringan Kamus Potensial Terlengkap! Blog ini akan dirilis dua kali seminggu dengan penulis yang berbeda-beda. Pastinya, kami akan membahas hal-hal seputar dunia sihir Harry Potter. Mungkin kamu sudah tahu tentang hal-hal ini, mungkin juga tidak. Pokoknya, baca dulu sampai akhir, ya!
Gambar oleh Víctor Medina
Empat Pendiri Asrama Hogwarts
Didirikan pada sekitar abad ke-10, sekolah yang terdiri dari kastel-kastel megah, yang hingga kini bertahan kokoh, terlepas konflik dunia sihir yang sempat bersinggungan dengan sekolah ini, Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry masih berdiri tegak, diisi oleh para murid dan juga tenaga kependidikan yang memiliki citra.
Cerita lama yang sudah jutaan kali dibahas, namun tak kunjung mengundang rasa bosan, Godric Gryffindor, Helga Hufflepuff, Rowena Ravenclaw, dan Salazar Slytherin. Keempat penyihir termasyhur pada jamannya, memutuskan untuk mendirikan sekolah, membagikan ilmu tak ternilai yang mereka miliki, ilmu yang mereka dapat dengan cara dan jalan hidup mereka yang berbeda - beda.
Asrama Hogwarts Diam-Diam Bhinneka Tunggal Ika
Opini yang kurang populer, ialah Hogwarts merupakan sekolah yang sangat mengutamakan nilai "berbeda-beda tapi satu", tidak hanya mengakui, namun juga menjunjung tinggi perbedaan yang dimiliki para murid, dari ideologi, kepribadian, nilai yang dihargai, serta cara berusaha mereka masing-masing.
Godric Gryffindor dengan keberaniannya yang tak lekat oleh waktu, Helga Hufflepuff dengan kesetiaannya yang tak dapat digantikan, Rowena Ravenclaw yang terkenal dengan kebijaksanaannya, serta Salazar Slytherin dengan kecerdikannya dalam mewujudkan keinginannya.
Topi Seleksi, merupakan jalan tengah dan jawaban bagi tujuan mereka mendirikan sekolah yang menghargai perbedaan, sebagai salah satu hal yang wajib diakui dan digunakan, alih-alih sesuatu yang dihindari. Warisan dari Godric Gryffindor, topi ini menjadi jembatan bagi para siswa mencapai asrama Hogwarts mereka masing-masing.
Penilaian Topi Seleksi
Seiring berjalannya waktu, Topi Seleksi (yang kini lebih sering dipanggil Topi Usang/Topi Tua) selalu melakukan pekerjaannya dengan baik, menganalisa murid dari jaman ke jaman dengan ketepatan, hampir tidak pernah salah menempatkan siswa-siswi kepada asrama Hogwarts yang tepat. Banyak teori mengatakan, bahwa Topi Seleksi menyeleksi murid ke asrama di Hogwarts bukan berdasarkan sifat/kepribadian murid tersebut, melainkan berdasarkan nilai yang paling murid itu hargai. Beberapa contoh terpampang di depan mata, ketika beberapa alumni memiliki sifat yang berlawanan/sedikit berlawanan dengan asramanya di Hogwarts, namun tetap menunjukkan relevansi yang kuat dengan asrama Hogwarts mereka. Hermione Granger, yang secara sekilas menunjukkan sifat yang diemban Ravenclaw, namun pribadinya lebih menghargai keberanian, kejujuran, daripada nilai kebijaksanaan, walau tentu seperti yang kita tahu, batas dua kubu kepribadian ini sangatlah tipis seperti rambutnya sendiri, dibuktikan dalam beberapa saat, ketika Hermione berani dan tak ragu melawan aturan sekolahnya sendiri untuk sekedar membantu temannya, perilaku yang jelas tak terlalu dihargai oleh Ravenclaw.
Informasi Lengkap Asrama Hogwarts
Walaupun demikian, setiap asrama di Hogwarts baik adanya, perbedaan ada di sekolah ini bukan untuk mencari siapa yang benar, siapa yang salah, siapa yang hebat, dan siapa yang lemah, melainkan untuk bersatu dan saling melengkapi. Murid yang terseleksi di Hufflepuff, masih memiliki kemungkinan untuk mewujudkan keinginan mereka dengan ambisi yang kuat, sama hal nya dengan murid yang terseleksi di Slytherin, memiliki kemungkinan untuk bertindak setia, dan ramah.
Gryffindor - Api Keberanian yang Tak Pernah Padam
Sigil : Singa
Warna : Kirmizi dan emas
Elemen : Api
Penemu : Godric Gryffindor
Lokasi : Menara Gryffindor, dibalik lukisan Nyonya Gemuk
Alumnus : Harry Potter, James Potter, Albus Dumbledore, Sir Cadogan.
Asrama yang diwarnai dengan lambang keberanian yang kental, merah dan emas dalam asrama mereka menjadi refleksi bahwa asrama ini dihuni oleh siswa-siswi yang berani, memiliki sifat kepahlawanan, dan juga menganut prinsip keadilan yang kuat. Ideologi yang ditanamkan Godric Gryffindor kepada murid-murid di asrama yang dilambangkan singa ini, memegang teguh keberanian untuk bertindak, yang seringkali berujung ke tindakan impulsif, dan tentu, bandel. James Potter misalnya, yang jejak terjang kenakalannya sudah kelas kakap.
Hufflepuff - Kesetiaan yang Tidak Butuh Panggung
Sigil : Luak
Warna : Kuning dan hitam
Elemen : Tanah
Penemu : Helga Hufflepuff
Lokasi : Ruang bawah tanah, di sudut di sisi kanan koridor dapur
Alumnus : Biarawan gemuk, Newton Scamander, Cedric Diggory, Teddy Lupin
Mungkin tidak sekeras Slytherin, tidak sepahlawan Gryffindor, dan tidak setinggi Ravenclaw. Namun, di balik ketenangan dan kerendahan hati para penghuni asrama ini, Hufflepuff, tersimpan kekuatan yang kokoh dan tidak tergoyahkan, yaitu kesetiaan dan keadilan. Hufflepuff menanamkan nilai bahwa kerja keras dan kejujuran jauh lebih berarti daripada kejayaan yang dicapai dengan tipu muslihat. Seperti luak yang menjadi lambangnya, jinak, tapi siap melawan dengan gigih ketika yang ia cintai terancam.
Ravenclaw - Rumah bagi Mereka yang Menemukan Keindahan dalam Logika
Sigil: Elang
Warna: Biru dan perunggu
Elemen: Udara
Penemu: Rowena Ravenclaw
Lokasi: Menara tertinggi di Hogwarts, di balik tangga spiral sempit
Alumnus: Uric the Oddball, Isidora Morganach, Sybill Trelawney, Luna Lovegood
Dari ketinggian menara Ravenclaw, para penghuninya belajar memandang dunia dari sudut yang lebih luas. Asrama ini menanamkan nilai bahwa kecerdasan sejati bukan hanya tentang pengetahuan, melainkan tentang kemampuan memahami, mempertanyakan, dan menciptakan. Rowena Ravenclaw mengajarkan bahwa logika dan keindahan berjalan beriringan di tangan mereka, sihir menjadi seni, dan pengetahuan menjadi kebebasan. Namun, di balik segala kilau kecerdasan itu, Ravenclaw juga menyimpan sisi sunyi kesendirian yang lahir dari pikiran yang terlalu dalam, dari ide-ide yang kadang tak dimengerti oleh dunia.
Slytherin - Ambisi yang Mengalir di Bawah Permukaan
Sigil : Ular
Warna : Hijau dan perak
Elemen : Air
Penemu : Salazar Slytherin
Lokasi : Penjara bawah tanah, di bawah Danau Hitam
Alumnus : Albus Potter, Draco Malfoy, Merlin, Tom Riddle Jr.
Terlepas posisi ruang rekreasi asrama yang terletak di paling bawah kastel ini, murid-murid penghuni asrama ini memiliki ambisi yang setinggi langit, dan seringnya dilengkapi dengan kecerdikan, dan kelicikan mereka untuk melakukan segalanya dalam mewujudkan mimpi mereka. Sering dikaitkan dengan stigma gelap, bukan berarti semua murid Slytherin adalah penyihir yang berniat jahat, seperti contoh Merlin, salah satu alumni Slytherin yang memiliki ketenaran dalam kekuatan sihir, serta kebijaksanaan yang luar biasa membuatnya menjadi penasihat Raja Arthur.
Keempat asrama, menjunjung tinggi ideologi dan nilai yang mereka masing-masing percayai, mengajarkan bahwa perbedaan ada bukan untuk saling berlawanan, melainkan saling melengkapi, dan menjadi kesatuan yang apik.
Asrama Hogwarts-mu?
Masih ingat kuis Topi Seleksi waktu kamu baru bergabung dengan situs, gak? Coba lagi kuisnya yuk dan bagikan hasilmu di kolom komentar! Kira-kira masih sama dengan jawaban kamu yang dulu gak ya...?