Petuah Jaka Potter (JAringan KAmus POTensial TERlengkap)

Sectumsempra: Sang Kutukan Pamungkas

Edisi ke-155 dari Petuah Jaka Potter

Halo, para penghuni WoP! Blog memperkenalkan seri blog ini kepada kalian semua: Petuah Jaka Potter alias Jaringan Kamus Potensial Terlengkap! Blog ini akan dirilis dua kali seminggu dengan penulis yang berbeda-beda. Pastinya, kami akan membahas hal-hal seputar dunia sihir Harry Potter. Mungkin kamu sudah tahu tentang hal-hal ini, mungkin juga tidak. Pokoknya, baca dulu sampai akhir, ya!

Ilustrasi oleh The-Shizzbot (deviantArt)

Banyaknya mantra dalam dunia sihir ini seringkali membuat kita lupa bahwa mantra yang kita gunakan, mungkin diciptakan oleh penyihir kuat yang telah lama meninggal. Faktanya, hampir 90% mantra yang kita gunakan sehari-hari merupakan mantra yang sudah ratusan tahun digunakan, sehingga apabila fakta tidak tertulis dengan rapih, akan sangat sulit menebak siapa penciptanya.

Sectumsempra: Mantra Berusia Muda

Sampai ketika dunia mengenal mantra Sectumsempra. Sectumsempra lebih dari sekedar kutukan yang menyebabkan laserasi pada tubuh kita, mantra ini merupakan mantra yang bisa dibilang game-changer. Dibandingkan dengan mantra-mantra lainnya, Sectumsempra merupakan mantra yang cukup berusia muda. Diciptakan oleh salah satu penyihir legendaris dan sangat dihormati, Severus Snape.

Sectumsempra dan Penciptanya

Tidak elok rasanya membahas kutukan Sectumsempra yang krusial ini apabila tidak membahas penciptanya. Severus Snape menciptakan mantra kutukan ini terkhusus untuk melawan musuh, bahkan mantra ini menjadi salah satu mantra khas Snape, yang dimana sekaligus memberi tahu kita seberapa sering mantra kutukan ini digunakan. Pangeran Berdarah Campuran, merupakan julukannya saat ia menciptakan mantra ini, berbeda dengan mantra ciptaannya yang lain, seperti contoh Levicorpus, Muffliato, Langlock yang memiliki efek jenaka. Sectumsempra diciptakan dengan tujuan yang sangat jelas, yaitu menyakiti musuh.

Rapalan Sectumsempra

SEC-tum-SEM-pra dengan gerakan tongkat menebas merupakan langkah untuk merapal kutukan ini. Korban yang terkena kutukan ini akan merasa seperti ditebas oleh pedang yang tak kasat mata, dan arah tebasan kepada korban akan mengikuti gerakan tongkat dari sang perapal. Salah satu mantra yang efektif untuk menyembuhkan luka yang ditimbulkan kutukan ini adalah Vulnera Sanentur, yang terbukti memang bisa menjadi counter untuk penyembuhan dari hasil Sectumsempra.

Tebasan yang Efektif dan Efisien

Kutukan ini sangat cocok digunakan untuk duel, terlihat bahwa ketika Sang Terpilih menggunakan ini, Draco Malfoy yang menjadi korbannya tergeletak tidak berdaya, menjadikan mantra kutukan ini ampuh untuk melumpuhkan lawan di dalam sebuah duel sihir. Namun, layaknya mantra-mantra lain yang bisa menimbulkan efek samping, perapal harus berhati-hati dan menentukan arah tebasan dengan tepat, didukung fakta bahwa tebasan yang dihasilkan mengikuti arah tongkat perapalnya, mantra kutukan ini rentan terhadap kecelakaan yang tidak diinginkan bahkan oleh perapalnya, contohnya ketika George Weasley yang tidak disengaja menjadi korban salah sasaran ketika kutukan ini dirapal tidak lain oleh penciptanya, Severus Snape, menyadarkan kita bahwa pencipta mantra kutukan ini pun masih tidak luput dari malfungsi Sectumsempra.

Sectumsempra yang Diam-Diam Mematikan

Sectumsempra merupakan mantra kutukan yang efektif, dan pamungkas, tetapi juga cukup. Ia bisa menyerang lawan tak ampun hingga bisa membuat lumpuh, tetapi efeknya tidak langsung membunuh seperti mantra kutukan yang tak termaafkan, sehingga mantra ini sangat cocok untuk penyihir dengan taktik yang efektif dan efisien, dengan niat yang tidak langsung membunuh, membuat mantra kutukan ini lekat dengan nuansa dinginnya.

Dilema Moral

Meskipun tidak termasuk ke dalam Tiga Kutukan Tak Termaafkan, Sectumsempra tetap menimbulkan perdebatan sengit di kalangan komunitas sihir. Auror dan penyihir duel profesional kerap memandangnya sebagai mantra “terlarang secara tidak resmi” karena efeknya yang sulit dikendalikan, terutama bagi perapal yang belum berpengalaman. Mantra ini sepenuhnya lahir dari kreativitas serta insting bertahan hidup Severus Snape di masa mudanya yang kerap kali dirundung, dan awalnya hanya ia gunakan sendiri. Namun, catatan pribadinya di buku Ramuan—yang terselip di antara berbagai modifikasi resep—kemudian ditemukan oleh Harry Potter, menjadikan Sectumsempra dikenal lebih luas daripada yang mungkin Snape inginkan.

Hal ini memunculkan dilema moral: apakah pengetahuan sihir yang mematikan sebaiknya diwariskan untuk generasi berikutnya, atau disembunyikan demi keselamatan semua pihak? Pada akhirnya, Sectumsempra berdiri di garis tipis antara kejeniusan magis dan bahaya tak terkendali -membuat mantra kutukan ini tetap menjadi salah satu kutukan paling legendaris sekaligus kontroversial di dunia sihir.

Kontroversi Sectumsempra

Setelah membaca mengenai Sectumsempra, apakah menurutmu mantra ini sebaiknya dilarang atau tidak? Coba bagikan pendapatmu di kolom komentar yuk!
 
Gunakan tautan berikut ini jika pop up tidak muncul: https://uquiz.com/vLoMoY
 

{%FULLNAME%} dan Rupert Grint bermain bersama di film ...!



Jika kamu tertarik untuk menjadi Relawan Penulis Petuah Jaka Potter, harap menghubungi Ashlyn Miller!

ditulis oleh Viserys de Leon

coded by Issie
random name generator by Susie