Petuah Jaka Potter (JAringan KAmus POTensial TERlengkap)
Ginny Weasley: Perasaan yang Lama Terpendam
Edisi ke-147 dari Petuah Jaka Potter
Halo, para penghuni WoP! Blog memperkenalkan seri blog ini kepada kalian semua: Petuah Jaka Potter alias Jaringan Kamus Potensial Terlengkap! Blog ini akan dirilis dua kali seminggu dengan penulis yang berbeda-beda. Pastinya, kami akan membahas hal-hal seputar dunia sihir Harry Potter. Mungkin kamu sudah tahu tentang hal-hal ini, mungkin juga tidak. Pokoknya, baca dulu sampai akhir, ya!
Ilustrasi oleh viriav
Siapa Itu Ginny Weasley?
Ginny Weasley, yang nama bernama lengkap Ginevra Molly Weasley, penyihir perempuan berdarah murni yang merupakan putri pertama sekaligus anak ketujuh dari pasangan Arthur dan Molly Weasley. Dia lahir pada 11 Agustus 1981 dan dibesarkan bersama keenam kakak laki-lakinya di The Burrow yang berlokasi di Ottery St Catchpole, Devon, Inggris. Seperti anggota keluarga Weasley lainnya, Ginny juga memiliki rambut merah dan kulit putih pucat berbintik.
Kisah Ginny Weasley
Ginny Weasley Sebelum Hogwarts
Ginny merupakan anak perempuan pertama yang dilahirkan oleh keluarga Weasley setelah beberapa generasi. Ginny pun tumbuh dengan banyak anak laki-laki di sekitarnya, ikut menyukai Quidditch karena kakak-kakaknya menyukai olahraga itu. Sejak kakak-kakaknya masuk Hogwarts, Ginny selalu tertarik untuk bersekolah di sana juga. Ia bilang ia sudah bersemangat sejak Bill pergi, tetapi saat itu dia baru berusia satu tahun. Saat mengantar kakak-kakaknya pada September 1991, gadis itu bertemu dengan Harry Potter untuk yang pertama kalinya. Ia bahkan merengek kepada ibu dan kakak-kakaknya karena ingin ikut ke Hogwarts tahun itu. Akhirnya, tentu saja itu tidak berhasil. Kemudian pada Juni 1992, Ginny dan ibunya kembali menyambut para anak-anak Weasley. Ia juga sangat bersemangat karena melihat Harry. Sejak saat itu pula, Ginny mulai “naksir” Harry.
Hogwarts Tahun Pertama
Hari-hari Ginny di Hogwarts sama sekali tidak damai. Pada tahun pertamanya, tentu setelah ia terseleksi ke dalam asrama Gryffindor seperti kakak-kakaknya, Ginny terlibat dengan dibukanya Kamar Rahasia. Hal ini terjadi akibat buku harian yang digunakan sang gadis untuk curhat. Ia menulis, Tom Riddle membalas tulisannya, dan Ginny jadi terpengaruh oleh kata-kata Tom. Per 31 Oktober, Tom berhasil menguasai Ginny sepenuhnya dan membuat gadis itu melakukan hal-hal di luar kesadarannya: membuka Kamar Rahasia, melepaskan Basilisk untuk menyerang beberapa penghuni Hogwarts, bahkan menuliskan pesan ancaman di dinding. Ia sempat takut akan tingkahnya, jadi Ginny membuang buku harian tersebut ke kamar mandi yang sialnya, justru ditemukan oleh Harry. Begitu sadar bahwa Harry-lah yang menemukan buku itu, Ginny berusaha mengambil buku itu lagi dan jiwanya pun semakin dirasuki. Tahu-tahu, ia sudah berada di Kamar Rahasia dan melihat Harry yang menyelamatkan nyawanya.
Hogwarts Tahun Kedua
Tahun kedua Ginny berlangsung lebih damai. Saat musim panas, ia dan keluarganya pergi ke Mesir untuk mengunjungi salah satu kakaknya, Bill, yang bekerja di sana. Ia kembali bertemu Harry di Penginapan Kuali Bocor dan setelahnya, di Hogwarts Express. Ginny juga merupakan salah satu anak yang paling terpengaruh oleh Dementor karena pengalaman buruknya dengan buku harian Tom Riddle, bahkan sampai harus ditenangkan oleh Hermione yang berada di kompartemen yang sama dengannya.
Hogwarts Tahun Ketiga
Pada tahun ketiganya, Ginny pergi bersama kakak-kakaknya, sang ayah, Harry, dan Hermione untuk menonton Final Piala Dunia Quidditch saat musim panas sebelum sekolah. Dia banyak menghabiskan waktu dengan Hermione dan mereka menjadi lebih akrab. Mereka bahkan saling berbagi rahasia, utamanya mengenai rasa suka Ginny terhadap Harry. Setelah masuk sekolah, Hermione juga bercerita kepada Ginny mengenai Viktor Krum. Kala itu, Ginny juga diajak oleh Neville, dan karena tahu Harry tidak akan mengajaknya, Ginny menerima ajakan Neville. Saat pesta, Ginny berkenalan dengan Michael Corner dan mulai berpacaran dengannya.
Hogwarts Tahun Keempat
Akibat kembalinya Voldemort, Orde Phoenix kembali aktif sehingga keluarga Weasley tidak tinggal di The Burrow, melainkan di Grimmauld Place 12. Ginny tentu saja ikut serta. Sayangnya, Ginny yang masih terlalu muda tidak diperbolehkan mengikuti rapat orde. Pada masa tinggalnya ini juga Ginny mengenal Nymphadora Tonks yang ia anggap seperti kakak perempuannya sendiri. Begitu mereka semua kembali ke Hogwarts–Ginny untuk tahun keempatnya–ia memperkenalkan Luna Lovegood kepada Harry dan Neville. Ginny juga menjadi bagian dari Laskar Dumbledore yang dibentuk oleh Harry, Ron, dan Hermione. Pada tahun ajaran ini juga, Ginny juga mendaftarkan diri sebagai pemain Quidditch Gryffindor. Ginny diterima sebagai Seeker untuk menggantikan Harry yang dilarang bermain.
Pada akhir tahun ajaran, Ginny terlibat dalam Pertempuran Departemen Misteri. Ia ikut tertangkap oleh Pasukan Inkuisitorial dan berhasil meloloskan diri setelah Umbridge dijebak oleh Harry dan Hermione. Ginny, beserta lima orang yang lain, terbang ke London menggunakan Thestral dan masuk ke Kementerian Sihir Inggris. Pertempuran pun terjadi. Para Laskar Dumbledore berlarian sambil berusaha menyelamatkan diri, dan akhirnya berhasil selamat dari situasi genting ini. Mereka kembali ke Hogwarts dan dirawat oleh Madam Pomfrey. Di akhir tahun ajaran, Ginny mengaku sudah putus dengan Michael Corner dan mulai berpacaran dengan Dean Thomas.
Hogwarts Tahun Kelima
Pada tahun kelimanya, Ginny kembali bermain Quidditch, tetapi kali ini sebagai Chaser. Ia juga merupakan bagian dari Klub Slug dan kala itu sering terlihat berpacaran di publik dengan Dean Thomas. Namun, sekitar bulan April, mereka akhirnya putus. Di akhir tahun ajaran, saat Gryffindor memenangkan Piala Quidditch, Harry dan Ginny spontan berciuman dan akhirnya mulai berpacaran. Selain itu, Ginny pun menghadiri pemakaman Dumbledore.
Hogwarts Tahun Keenam
Awal tahun keenam Ginny tidak bisa dibilang baik. Ia tahu Harry akan berkelana demi mencari Horcrux, sehingga ia tidak akan bisa bertemu kekasihnya itu selama berbulan-bulan. Namun, itu bukan berarti Ginny tidak ikut bertarung. Di Hogwarts, ia bersama Neville dan Luna mengaktifkan kembali Laskar Dumbledore untuk melawan rezim Snape. Saat Pertempuran Hogwarts, Ginny ingin bertarung, tetapi tidak diizinkan oleh orang tuanya sehingga ia hanya bisa tinggal di Kamar Kebutuhan. Setidaknya, itulah yang ia lakukan sampai Harry butuh menggunakan Kamar Kebutuhan untuk mencari Diadem Ravenclaw. Ginny terlibat duel melawan Bellatrix, nyaris terbunuh, dan kemudian diselamatkan oleh ibunya yang melayangkan Avada Kedavra kepada Bellatrix.
Ginny Weasley Setelah Hogwarts
Setelah lulus dari Hogwarts, Ginny tergabung ke dalam Tim Quidditch Holyhead Harpies. Ia juga menikah dengan Harry setelah menjalin hubungan mereka kembali selepas perang. Keduanya memiliki tiga anak: James Sirius, Albus Severus, dan Lily Luna. Ginny juga diketahui menjadi Wartawan Daily Prophet khusus Quidditch.
Kepribadian dan Keahlian Ginny Weasley
Ginny merupakan sosok yang independen, penuh energi, bersemangat, dan pandai bercanda. Saat bersekolah, Ginny merupakan sosok yang populer dan digemari para siswa laki-laki. Selain itu, Ginny pun dikenal tidak mudah merasa takut dan terintimidasi.
Ginny sangat ahli dalam berduel, dibuktikan dari beberapa pertempuran yang ia ikuti. Ia juga ahli dalam Quidditch sebagai Seeker dan Chaser, serta dalam menulis sampai menjadi Jurnalis Quidditch. Ginny juga pandai dalam beberapa mantra yang berkaitan dengan pertahanan diri serta mantra sehari-hari.
Semirip Apakah Kamu dengan Ginny Weasley?
Itulah kisah singkat Ginny Weasley (yang ternyata aslinya panjang sekali)! Nah, sekarang, coba ikutan kuis ini yuk!