Lavender Brown: Senior para Bucin
Edisi ke-117 dari Petuah Jaka Potter
Halo, para penghuni WoP! Blog memperkenalkan seri blog ini kepada kalian semua: Petuah Jaka Potter alias Jaringan Kamus Potensial Terlengkap! Blog ini akan dirilis dua kali seminggu dengan penulis yang berbeda-beda. Pastinya, kami akan membahas hal-hal seputar dunia sihir Harry Potter. Mungkin kamu sudah tahu tentang hal-hal ini, mungkin juga tidak. Pokoknya, baca dulu sampai akhir, ya!
Ilustrasi oleh bbcchu di dalam DeviantArt
Masih ingatkah kalian dengan salah satu murid Gryffindor ini? Namanya mungkin agak membingungkan karena menggabungkan dua unsur warna, namun meski demikian kisahnya tidak mempunyai akhir yang menenangkan layaknya bunga. Lavender Brown adalah murid Gryffindor, salah seorang yang pernah menjalin kisah romantis dengan salah satu Trio Emas sayang berakhir terengut nyawanya dalam peperangan.
Siapa Itu Lavender Brown?
Lavender Brown adalah seorang penyihir darah murni yang tersortir masuk Gryffindor saat dirinya mulai bersekolah di Hogwarts tahun 1991. Lavender juga salah satu murid yang bergabung dalam Laskar Dumbledore meski pertamanya dia sempat meragukan berita kembalinya Voldemort dari Harry. Sebagai murid Hogwarts, Lavender dikatakan memiliki ketertarikan pada pelajaran Ramalan.
Pada tahun kelimanya, Lavender menjalin hubungan dengan Ron Weasley namun secepat itu pula hubungannya berakhir. Tak sampai di sana, saat perang Hogwarts terjadi Lavender dinyatakan meninggal dunia dari luka yang didapatnya oleh Fenrir Greyback.
Kenalan Lebih Banyak Soal Sifat Lavender Brown?
Terseleksi menjadi salah satu murid Gryffindor mengartikan Lavender sebagai seorang yang pemberani meski sifatnya sehari-hari terlihat sentimental dan cenderung bereaksi berlebihan. Begitu juga semasa Lavender berpacaran dengan Ron, dia menunjukan perasannya secara mendalam dan terbuka lewat afeksi publik, memanggil dengan nama panggilan, bahkan mengirimkan hadiah berlebihan. Meski demikian, banyak yang menunjukan bahwa kemampuan bersosial Lavender cukup buruk, dengan kenyataan dirinya hanya mempunyai satu teman dekat yaitu Parvati Patil yang juga pada akhirnya merasa tidak nyaman karena hubungan tidak sehat antara Lavender dan Ron semasa mereka berpacaran.
Masa Awal Sekolah Lavender Brown
Lavender masuk ke Hogwarts sebagai seorang siswi Gryffindor, dia diketahui berbagi kamar dengan Hermione Granger, Parvati Patil, berserta dua orang anak perempuan lainnya. Meski demikian Lavender bisa dengan cepat berteman dengan Parvati, lain halnya dengan Hermione karena pada saat itu Hermione lebih sering menyendiri dan lebih banyak berteman dengan anak laki-laki daripada perempuan.
Seiring berjalannya waktu dan memasuki tahun kedua Lavender, dirinya ikut hadir saat pembahasan mengenai Kamar Rahasia pada pelajaran Sejarah Sihir, serta mengikuti Klub Duel buatan Profesor Lockhart. Ketika Lavender mencapai tahu ketiganya, dia menunjukan ketertarikan lebih terhadap pelajaran Ramalan saat Profesor Trelawney meramalkan (atau kebetulan…?) kematian Binky, kelinci (... NYOOOO T_T) peliharaan Lavender pada tanggal 16 Oktober.
Yule Ball, Laskar Dumbledore, dan Lavender Brown
Ketika Yule Ball dilaksanakan di Hogwarts sebagai tuan rumah Turnamen Triwizard, Lavender berpasangan dengan teman satu asramanya, Seamus Finnigan sebagai pasangan dansanya. Tahun keempat ini juga Lavender lebih menunjukan sikapnya sebagai seorang Gryffindor yang pemberani dengan menangkap Skrewt Ekor Meletup pada kelas Pemeliharaan Satwa Gaib. lavender dan murid-murid Gryffindor lainnya membantu Hagrid yang saat itu adalah Profesor mengajar alih-alih berlari meski pada akhir kelas jubah seragam Lavender harus terbakar akibat para Skrewt itu.
Tahun kelima pun Lavender diketahui sebagai salah seorang murid yang pada akhirnya bergabung dalam Laskar Dumbledore buatan Harry dan teman-temannya walau pada pertamanya Lavender sendiri ragu dan menganggap Harry berbohong soal kabar kembalinya Voldemort. Saat Profesor Trelawney diusir oleh Umbridge, Lavender mengungkap kesedihannya dengan membawa bunga-bunga daffodil untuk Profesor Trelawney.
Lavender Brown dan Ron Weasley
Lavender memulai perjalanan cintanya (eaaa-) bersama Ron pada tahun ke-enam mereka. Lavender menunjukkannya dengan memuji, beberapa kali menggoda, dan berdoa untuk keberuntungan Ron dalam pertandingan Quidditch. Keduanya pun menjadi semakin dekat dan akhirnya berpacaran. Walau tidak bisa dikatakan juga tidak ada yang cemburu dengan hubungan Lavender dan Ron (re: Hermione-) namun keduanya berhasil menjalani masa pacaran hingga dua bulan lamanya, bahkan memberikan nama panggilan “Won-Won” untuk Ron.
Berakhirnya hubungan antara Lavender dan Ron bermula ketika Lavender mengirimkan hadiah Natal pada Ron berupa sebuah kalung bertuliskan ‘
My Sweetheart’ yang cukup mencolok. Ron tidak menyukai kalung tersebut dan berakhir renggangnya hubungan mereka. Terlebih-lebih saat Ron menginap di Sayap Rumah Sakit karena diracuni, dia selalu berpura-pura tidur jika Lavender mengunjunginya.
Mereka kemudian resmi mengakhiri hubungan saat Lavender melihat Ron dan Hermione berjalan keluar asrama (bersama Harry yang tidak terlihat karena Jubah Gaib). Lavender lalu memutuskan di tempat secara langsung.
Akhir Hayat Lavender Brown
Pada pertempuran di Hogwarts Lavender ikut berjuang dengan sesama anggota Laskar Dumbledore. Sayangnya ketika pertempuran itu berlangsung, Lavender terjatuh dari balkon yang mengakibatkannya diserang oleh Fenrir Greyback. Meski telah ditolong oleh Hermione yang melempar mantra kuat pada Fenrir, juga Profesor Trelawney yang menjatuhkan bola kristal di atas kepala Fenrir, namun Lavender kurang beruntung dan tidak lama meninggal karena luka-luka yang dialaminya.
Itulah cerita dari Lavender Brown, seorang siswi Gryffindor yang pada akhirnya menemui ajal dengan usia muda. Bagaimana menurut kalian? Apakah cara hubungan Lavender cukup membuat risih? Atau malah dia tidak salah dalam menunjukan rasa cintanya? Coba kita diskusikan bersama di kolom komentar ya!
Jika kamu tertarik untuk menjadi Relawan Penulis Petuah Jaka Potter, harap menghubungi Nicholas Argenti!