Mandrake: Jeritan Akar yang Mematikan
Edisi ke-107 dari Petuah Jaka Potter
Halo, para penghuni WoP! Blog memperkenalkan seri blog ini kepada kalian semua: Petuah Jaka Potter alias Jaringan Kamus Potensial Terlengkap! Blog ini akan dirilis dua kali seminggu dengan penulis yang berbeda-beda. Pastinya, kami akan membahas hal-hal seputar dunia sihir Harry Potter. Mungkin kamu sudah tahu tentang hal-hal ini, mungkin juga tidak. Pokoknya, baca dulu sampai akhir, ya!
Ilustrasi oleh
Kresli di dalam DeviantArt.
Mandrake atau Mandragora
Mandrake! Pastinya sudah tidak pada asing lagi dengan tanaman legendaris satu ini! Mandrake, atau yang biasa disebut dan dikenal juga sebagai Mandragora, adalah sebuah tanaman ajaib di dunia sihir yang memiliki akar seperti seorang bayi manusia. Jadi, saat tumbuhan Mandrake ini masih muda, maka akarnya akan berbentuk seperti seorang bayi manusia. Tapi, seiring mereka mengalami pertumbuhan tanaman, maka semua bagiannya juga akan ikut tumbuh, begitu juga bayi akarnya! Sesuai yang kita ketahui, tanaman ini sangat identik dengan teriakan kerasnya yang mengharuskan para penyihir untuk menggunakan penutup telinga. Ketika tumbuhan Mandrake ini sudah dewasa, maka teriakannya bisa sangat berakibat fatal bagi siapapun yang mendengarnya.
Deskripsi dan Sifat Mandrake
Meskipun Mandrake adalah sebuah tanaman, tapi mereka juga punya ‘sifat’nya tersendiri loh! Sebagai penyihir yang memanfaatkan Mandrake, maka kita harus peduli dengan sifat-sifatnya agar kita bisa memanfaatkan tanaman ini dengan benar dan tanpa menyakiti Mandrake!
Cara Menangani Mandrake
Seperti layaknya sebuah tanaman dan seorang manusia, Mandrake juga pasti akan tumbuh besar dan dewasa! Jadi, Mandrake harus dicabut dari pot bersama dengan daunnya dan ditanam kembali di pot yang lebih besar saat mereka sudah semakin dewasa. Ketika Mandrake itu dimasukkan ke dalam pot yang baru, para penyihir juga harus memastikan bahwa tanah yang dimasukkan ke dalam pot juga sudah cukup untuk membungkus akar Mandrake seperti selimut agar mereka tetap merasa hangat dan nyaman berada di pot yang baru.
Jeritan Maut Mandrake
Akan tetapi, sebenarnya tidak semudah itu untuk memindahkan Mandrake. Hal ini dikarenakan setiap kali tanahnya digali, maka akar Mandrake tersebut akan menjerit! Apalagi jeritan Mandrake yang sudah dewasa cukup kuat untuk memecahkan kaca dan membunuh siapa pun yang mendengarnya. Sedangkan jeritan Mandrake yang masih muda tidak memiliki kekuatan sebesar yang dewasa, tapi bisa membuat orang yang mendengarnya pingsan selama beberapa jam. Akar Mandrake akan berhenti menjerit ketika sudah ditanam dan diselimuti di tanah. Maka dari itu, setiap kali ada penyihir yang sedang menangani Mandrake, mereka diharuskan untuk menggunakan penutup telinga untuk melindungi telinga mereka dari teriakan Mandrake.
Sifat Mandrake
Selain akarnya yang menyerupai manusia, Mandrake juga memiliki perilaku yang mirip dengan manusia. Mandrake juga akan mengalami masa-masa remaja, seperti halnya manusia, dan biasanya mereka akan terlihat lebih murung dan tertutup daripada biasanya. Ketika masa remaja pun, mereka memiliki jerawat yang tumbuh! Jadi sangat serupa dengan manusia. Bahkan, suasana hati mereka juga bisa kembali senang ketika mereka diberikan sesuatu yang membuatnya bahagia, contohnya dibuatkan sebuah pesta.
Manfaat Mandrake
Terlepas dari sifatnya, sebenarnya Mandrake memiliki manfaat yang sangat banyak di dunia sihir. Akarnya, daunnya, dan keseluruhannya pun dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para penyihir, begitu pula oleh salah satu satwa gaib!
Mandrake di dalam Ramuan
Setelah Mandrake sudah mencapai usia dewasa, akar mereka pun dipotong untuk dijadikan sebagai bahan utama dalam Ramuan Pemulihan Mandrake. Ramuan ini digunakan untuk mengembalikan para penyihir yang mengalami perubahan bentuk, dikutuk, ataupun menjadi batu, untuk kembali menjadi kondisi semula. Selain itu, jika Mandrake direbus, maka Mandrake tersebut dapat digunakan sebagai penawar racun. Daun dari Mandrake juga bisa digunakan untuk ramuan, salah satunya ramuan yang digunakan dalam proses seorang penyihir untuk menjadi animagus.
Mandrake Sebagai Sumber Makanan
Selain penggunaannya di dalam ramuan, Mandrake juga merupakan makanan kesukaan dari satwa gaib bernama Dugbog dan Siput Pemakan Daging. Biasanya, para penanam Mandrake selalu menemukan kekacauan di kebunnya sendiri berupa Mandrake yang sudah tercabut dari tanah dan tidak ditemukan jejaknya. Biasanya, jika terjadi hal seperti ini, artinya memang Mandrake tersebut sudah diambil oleh Dugbog untuk disantap.
Sejarah Mandrake Dengan Para Penyihir
Sejak zaman dahulu, Mandrake sudah diketahui keberadaannya dan pernah menyebabkan beberapa kematian akibat jeritan Mandrake dewasanya. Berikut adalah perjalanan dunia sihir bersama Mandrake dari tahun ke tahun:
- Sebelum tahun 1890: Seseorang meninggal di Dogweed dan Deathcap akibat mendengar jeritan Mandrake yang tidak sengaja ia jatuhkan.
- Tahun 1912: Menteri Sihir bernama Venusia Crickerly meninggal dunia setelah kecelakaannya di kebun Mandrake.
- Tahun 1926: Serangan Mandrake pada seorang Herbologis yang diliput pada edisi hari Minggu di majalah The New York Ghost.
- Tahun 1998: Profesor Sprout, Neville Longbottom, dan siswa lainnyaa melemparkan Mandrake ke atas benteng kastil Hogwarts untuk menyerang para Pelahap Maut selama pertempuran Hogwarts.
- Tahun 2010-an: Mandrake termasuk sebagai Barang yang Dapat Ditemukan yang harus ditangani oleh anggota Satgas Kerahasiaan.
Ternyata, efek Mandrake itu memang dahsyat sekali, ya? Jadi, kalian semua harus berhati-hati ketika menghadapi Mandrake, ya! Kalau mereka sedang ada di luar potnya, segera tutup telinga kalian dengan alat penutup agar tidak mendengar jeritannya yang mematikan! D: Tapi, di balik semua itu, apa pendapat kalian tentang Mandrake? Bagaimana pembelajaran Mandrake kalian di kelas Herbologi? Yuk tuliskan pendapat kalian di kolom komentar! :3
Jika kamu tertarik untuk menjadi Relawan Penulis Petuah Jaka Potter, harap menghubungi Nicholas Argenti!