Petuah Jaka Potter (JAringan KAmus POTensial TERlengkap)

Harry Potter: Si Anak dalam Sejarah

Edisi ke-100 dari Petuah Jaka Potter

Halo, para penghuni WoP! Blog memperkenalkan seri blog ini kepada kalian semua: Petuah Jaka Potter alias Jaringan Kamus Potensial Terlengkap! Blog ini akan dirilis dua kali seminggu dengan penulis yang berbeda-beda. Pastinya, kami akan membahas hal-hal seputar dunia sihir Harry Potter. Mungkin kamu sudah tahu tentang hal-hal ini, mungkin juga tidak. Pokoknya, baca dulu sampai akhir, ya!

Ilustrasi oleh Rosa Mariposa di dalam SAATCHI ART.
Kalian pasti sudah familiar dengan sosok ini. Bahkan orang yang awam dengan dunia sihir pun familiar dengan nama tersebut. Bocah berkacamat bulat dengan bekas luka berbentuk sambaran kilat di dahinya. Untuk edisi spesial Jaka Potter #100 ini izinkan aku mengulas tentang beliau!
 

Anak dalam Ramalan

Tanpa diketahui oleh komunitas sihir secara luas, kelahiran putra dari pasangan James dan Lily Potter ini telah diramalkan oleh Sybil Trelawney. Takdirnya seolah telah tertulis bahkan sebelum bayi mungil itu lahir ke dunia.
 
“… orang yang memiliki kekuatan untuk mengalahkan Pangeran Kegelapan akan lahir bersamaan dengan matinya bulan ketujuh …”


Akhir Juli, tepatnya pada tanggal 31 Juli 1980, Harry James Potter telah lahir ke dunia. Bayi dengan rambut gelap seperti ayahnya serta iris hijau identik dengan sang ibu, di masa depan ia akan menjadi tombak harapan dunia sihir.
 

Nasib Tragis Keluarga Potter

Sebenarnya, bukan hanya Harry bayi yang lahir pada hari itu. Dia dan Neville Longbottom berbagi nasib yang sama, sama-sama putra dari anggota Orde Phoenix yang dituliskan dalam ramalan, namun pada akhirnya Pangeran Kegelapan memilih Harry sebagai lawannya.

Pada musim gugur setahun kemudian, 31 Oktober 1981 hari Rabu, malam itu resmi sudah Harry menjadi anak yang dikisahkan dalam ramalan. James dan Lily dikhianati sahabatnya sendiri, Peter Pettigrew, dialah yang mengungkap lokasi kediaman keluarga kecil mereka. Godric’s Hollow menjadi saksi peristiwa sejarah hancurnya Pangeran Kegelapan bersamaan dengan kematian sepasang penyihir hebat. Malam itu, Lord Voldemort ‘kalah’, serangannya digagalkan oleh rasa cinta Lily yang melindungi putra semata wayangnya. Alih-alih memusnahkan, Pangeran Kegelapan menandai Harry sebagai lawannya dengan tanda berupa bekas luka berbentuk kilat, bentuk yang sama dengan gerakan tongkat kutukan kematian yang ia lontarkan untuk menghabisi garis keturunan keluarga Potter.

Motor Terbang dan Tempat Baru Usai aksi yang menggemparkan dunia sihir tersebut, Harry bayi langsung diungsikan menuju rumah bibinya di Privet Drive. Berdasarkan arahan Albus Dumbledore, Rubeus Hagrid segera menjemput Harry di puing-puing rumah dan secara kebetulan bertemu Sirius Black yang meminjamkannya motor terbang. Melintasi langit malam penuh sorak sorai karena Pangeran Kegelapan telah ‘gugur’, motor terbang tersebut mendarat dengan dramatis di depan kediaman keluarga Dursley.

Menjauhkan Harry dari dunia sihir hingga ia siap mengetahui takdirnya, itulah yang direncanakan Dumbledore dengan menempatkan bayi tersebut di rumah bibi dan keluarga mugglenya. Dumbledore tahu Harry mungkin tidak akan bahagia di tempat ini, tapi beliau yakin rumah Petunia adalah tempat paling aman untuk Harry.
 

Masa Perundungan

Setelah malam teror tersebut, Harry tumbuh sebagai anak biasa di Privet Drive. Jauh dari komunitas sihir yang mengelukan namanya, pahlawan dunia sihir tersebut malah menjadi bulan-bulanan sang sepupu. Harry dan Dudley tumbuh bersama namun dengan perlakuan bak langit dan bumi. Vernon dan Petunia merajakan sang putra dan memperlakukan keponakan mereka dengan seadanya.

Sementara Dudley memiliki kamar yang nyaman, sebuah ruangan kecil di bawah tangga lah yang menjadi kamar Harry kecil. Ketika ulang tahun, Dudley mendapat puluhan hadiah, sedangkan Harry, mereka mengingat ulang tahunnya saja sudah syukur. Baju-baju Potter muda itu adalah baju lungsuran dari Dudley, perbedaan ukuran tubuh mereka membuat Harry kecil selalu mengenakan baju kebesaran sepanjang masa kanak-kanak.

Penampilan Harry yang kurus, lusuh, mengenakan kaca mata bulat yang patah ditambah peringai Dudley yang egois dan angkuh membuatnya tidak memiliki teman. Belum lagi kekuatan sihir yang muncul di saat-saat terdesak dan tak dapat ia kendalikan membuatnya banyak terkena masalah. Menjadi penyihir di komunitas non-sihir sungguh bukan hal mudah, terlebih jika keluargamu membenci sihir.
 

Surat Undangan dan Kebebasan

Dunia Harry berubah menjelang hari ulang tahunnya yang ke-11, hari itu untuk pertama kalinya Harry mendapatkan surat. Entah siapa pengirimnya karena keluarga Dudley bersikeras memusnahkan surat tersebut. Namun, bak pepatah mati satu tumbuh seribu, setiap kali pasangan Dursley itu membakar, merobek, dan merusak surat, akan ada lebih banyak surat yang datang. Satu, dua, sepuluh, hingga ribuan surat datang seperti teror.

Tak tahan dengan serangan surat yang datang ke rumah, Vernon Dursley membawa pergi istri, anak dan keponakannya untuk ‘mengungsi’, berharap serangan surat ini berhenti. Namun, ke manapun mereka pergi, selalu ada surat dengan nama Harry beserta lokasi persis mereka saat itu. Sampai akhirnya mereka menempati sebuah gubuk di tengah laut, dia sangat yakin tidak akan ada surat yang dikirim ke sana sebab lokasi yang amat terpencil.

Malam itu, ditemani derasnya ombak laut, Harry menghitung mundur menuju hari ulang tahunnya yang ke-11. Tepat saat jam menunjukan pukul 00:00, debuman keras membuka pintu gubuk tersebut. Sosok raksasa muncul membawa surat dan kue ulang tahun untuk Harry. Hari itu, seperti saat ia mengantar Harry bayi ke Privet Drive, Rubeus Hagrid datang menjemput calon sang pahlawan kembali ke dunia sihir.
 

Kehidupan di Hogwarts

Tahun-tahun berikutnya, Harry mengikuti pendidikan di Sekolah Sihir Hogwarts dan tersortir ke asrama Gryffindor seperti kedua orang tuanya. Selain dengan fakta ia dianggap pahlawan oleh komunitas sihir, Harry hanyalah anak biasa dengan nilai yang biasa-biasa saja. Dia belajar dan bermain dengan teman-teman akrabnya, Ron Weasley dan Hermione Granger. Dia juga memiliki kemahiran di bidang olahraga sihir terpopuler, Quidditch. Dengan tubuh kecil dan ketangkasannya, ia menjadi seeker termuda yang pernah ada seabad terakhir. Ketangkasannya berhasil membuat Gryffindor memenangkan beberapa pertandingan selama ia bermain di tim, kemudian pada tahun kelimanya, Harry diangkat menjadi kapten tim Quidditch Gryffindor.

Namun, kehidupan sekolahnya tidak luput dari masalah, Lord Voldemort tidak sepenuhnya mati, itulah yang dikatakan Albus Dumbledore. Dan benar, setiap tahun ada saja serangan atau kejadian yang membuat Harry harus mempertaruhkan nyawanya. Untunglah, bersama Ron dan Hermione, Harry selalu lolos dari maut bahkan ketika ia hampir mati karena dijebak menjadi salah satu perwakilan Hogwarts dalam pertandingan Triwizard saat ia berusia 14 tahun.
 

Sang Terpilih dan Horcrux

Di penghujung tahun kelimanya di Hogwarts, akhirnya Harry mengetahui keberadaan ramalan tentang dirinya dan Pangeran Kegelapan. Dialah orang yang dipilih oleh Voldemort, mau tidak mau, suka tidak suka, ia dan Pangeran Kegelapan telah terikat takdir. Dengan bantuan Profesor Dumbledore, Harry mempersiapkan diri, belajar dan berusaha memahami apa yang dikejar oleh Pangeran Kegelapan. Mereka pun sampai pada sebuah konsklusi, alasan Lord Voldemort tidak benar-benar mati adalah karena ia melakukan sebuah praktik sihir gelap yang paling gelap, ia membagi jiwanya jadi 7 untuk membuat Horcrux.

Bagaimana akhirnya? Kalian bisa melanjutkan buku maupun film Harry Potter untuk itu! Terima kasih sudah membaca Jaka Potter edisi 100 hari ini, ada sedikit kejutan yang disiapkan oleh kami para PELITA. Silakan baca di bawah ini~
 
 
PELITA BAGI-BAGI HADIAH!!!


Tidak terasa Petuah Jaka Potter sudah mencapai edisi ke-100. Untuk merayakannya, Tim Blog a.k.a PELITA akan membagikan hadiah secara GRATIS!!! Eitsssssssss ada syaratnya dong. Syaratnya gampang kok! Kalian cukup menuliskan komentar pada artikel ini dengan menjawab pertanyaan berikut:
  • Edisi Petuah Jaka Potter keberapa (sebutkan juga tema bahasannya) yang menjadi favoritmu? Kenapa kamu memfavoritkannya?
  • Jelaskan kesan dan pesan kamu selama mengikuti edisi-edisi Petuah Jaka Potter!
  • Hadiah apa yang kamu peroleh berdasarkan random generator?

Nah, hadiah yang kalian dapatkan didasari pada random generator berikut ini:
 

Hadiah yang kamu dapatkan adalah ...  


Tunggu apa lagi? Tuliskan komentar kalian untuk mendapatkan hadiah tersebut!!!

 

Klaim hadiah dibuka hingga Jumat, 31 Januari 2025 20:00 WIB

Jika kamu tertarik untuk menjadi Relawan Penulis Petuah Jaka Potter, harap menghubungi Nicholas Argenti!


ditulis oleh Adrianna Marino

coded by Issie
random name generator by Susie