Petuah Jaka Potter (JAringan KAmus POTensial TERlengkap)

Flipendo: Guna-Guna Bak Pukulan Panci

Edisi ke-98 dari Petuah Jaka Potter

Halo, para penghuni WoP! Blog memperkenalkan seri blog ini kepada kalian semua: Petuah Jaka Potter alias Jaringan Kamus Potensial Terlengkap! Blog ini akan dirilis dua kali seminggu dengan penulis yang berbeda-beda. Pastinya, kami akan membahas hal-hal seputar dunia sihir Harry Potter. Mungkin kamu sudah tahu tentang hal-hal ini, mungkin juga tidak. Pokoknya, baca dulu sampai akhir, ya!

Ilustrasi oleh jin3shi3 di dalam DevianArt.
Flipendo (Knockback Jinx atau mantra pemukul balik) adalah jenis guna-guna yang memukul atau menjatuhkan target, benda maupun makhluk hidup, ke belakang. Biasanya sering digunakan untuk duel, namun, mantra ini juga dapat digunakan untuk mendorong benda berat. Mantra ini cukup ampuh untuk menyingkirkan berbagai hal yang menghalangi.
 

Karakteristik Flipendo

Flipendo diucapkan dengan pelafalan fli-PEN-doh. Gerakan tangannya dimulai dari serong ke kanan bawah, serong ke kanan atas, kemudian diakhiri dengan gelombang kecil di ujungnya (seperti tanda ✓ dengan lengkungan kecil di ujungnya).

Dari beberapa versi permainan atau video game Harry Potter, mantra ini memiliki warna cahaya yang berbeda-beda, diantaranya biru, jingga, kuning, merah, ungu, atau putih.
 

Flipendo dalam Sejarah

Selama tahun ajaran 1984-1985, Profesor Filius Flitwick mengajarkan siswa tahun pertama cara melemparkan mantra ini di kelas mantra.

Selama tahun ajaran 1991-1992, mantra ini diajarkan kepada siswa tahun pertama di kelas Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam oleh Profesor Quirinus Quirrell. Mantra ini diajarkan baik secara defensif maupun praktis.

Buku mantra yang merinci cara mengucapkan mantra Flipendo (Flipendo spellbook) dimiliki oleh Garrick Ollivander sebelum dimiliki Harry Potter (berdasarkan permainan konsol Harry Potter dan Batu Bertuah).

Mantra ini banyak digunakan oleh anggota sukarelawan dari Satgas Kerahasiaan untuk membantu memukul mundur binatang buas yang menjaga berbagai Confoundables (istilah yang digunakan Kementerian Sihir Inggris, merujuk pada semacam sihir yang kacau selama Bencana pada akhir tahun 2010-2020an), seperti gnome, pixie, dan troll, untuk mengalahkan artefak aneh dan mengembalikan benda-benda yang tersihir ke tempat yang seharusnya.
 

Efek Flipendo

Tergantung pada titik dimana mantra ini didaratkan, kemungkinan efek terkena Flipendo terasa seperti pukulan ke dada, yang dapat menjatuhkan korban atau benda. Mungkin juga terasa seperti ketika kepala dipukul dengan penggorengan, membuat korban sedikit linglung. Suara hantaman keras dapat didengar dan dipancarkan saat mantra ini dilemparkan. Konon Flipendo juga dapat menghancurkan benda-benda yang rapuh.

Flipendo memiliki variasi mantra seperti Knockback Jinx Duo, Flipendo Tria, dan Flipendo Maxima. Variasi tersebut merupakan mantra yang lebih kuat dimana semuanya menjatuhkan target dengan kekuatan yang lebih besar.
 

Beberapa Penggunaan Flipendo yang Diketahui

  • Pada tahun ajaran 1985-1986, Minerva McGonagall menggunakan mantra ini dalam upaya membebaskan Ben Copper dari es yang dikutuk, namun gagal.
  • Pada tahun ajaran 1986-1987, Bill Weasley menggunakan mantra ini untuk mencoba memecahkan gembok Tulip Karasu di kamar Jacob, namun gagal.
  • Pada tahun ajaran 1985-1986, Ismelda Murk menggunakan mantra ini untuk menjatuhkan Jae Kim dari sapu dan membuatnya pingsan selama babak final turnamen antar Klub Hippogriff, Klub Sphinx, dan Klub Naga.
  • Pada Juni 1997, Severus Snape menggunakan mantra ini pada Harry Potter saat melarikan diri dari Kastel Hogwarts bersama Pelahap Maut.
  • Pada 1 September 1997, Remus Lupin menggunakan mantra ini juga pada Harry Potter di Grimmauld Place 12.
  • Pada September 2020, Draco Malfoy menggunakan mantra ini dalam duel melawan Harry Potter di rumah Harry.
 

Etimologi

Mantra Flipendo berasal dari kata Bahasa Inggris “flip” dan “end”, yang secara sederhana berarti “membalikkan seseorang hingga ke ujung”.
 

Flipendo di Balik Layar

Mantra ini tampaknya berasal dari adaptasi permainan (video game), bukan dari buku atau film. Saat itu, mantra ini hanya dikenal dengan mantranya, Flipendo (alih-alih Knockback Jinx atau mantra pemukul balik), dan tampaknya sebagian besar digunakan pada objek dan terkadang pada target bernyawa seperti makhluk hidup dan manusia.

Jika kamu tertarik untuk menjadi Relawan Penulis Petuah Jaka Potter, harap menghubungi Nicholas Argenti!

ditulis oleh Raphael Robin

coded by Issie
random name generator by Susie