Petuah Jaka Potter (JAringan KAmus POTensial TERlengkap)

Dolores Umbridge: Wanita Yang Dibenci Dengan Histori Rumit

Edisi ke-94 dari Petuah Jaka Potter

Halo, para penghuni WoP! Blog memperkenalkan seri blog ini kepada kalian semua: Petuah Jaka Potter alias Jaringan Kamus Potensial Terlengkap! Blog ini akan dirilis dua kali seminggu dengan penulis yang berbeda-beda. Pastinya, kami akan membahas hal-hal seputar dunia sihir Harry Potter. Mungkin kamu sudah tahu tentang hal-hal ini, mungkin juga tidak. Pokoknya, baca dulu sampai akhir, ya!

Ilustrasi oleh Aliza Kusuma di dalam DeviantArt.
Dolores Jane Umbridge, orang mengenalnya sebagai seorang yang licik dan haus kekuasaan, bekerja sebagai Wakil Menteri Senior di Kementerian Sihir belum lagi menjadi Profesor pengganti kelas Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam rasanya belum cukup untuk Dolores karena dirinya kemudian naik sebagai Inquisitor Tinggi serta Kepala Sekolah Hogwarts. Banyak yang menyambungkan kehidupan Dolores Umbridge dengan kekejaman dan ketidakadilan, namun apakah kalian tahu bagaimana kehidupannya sebelum semua perkenalan itu?
 

Masa Kecil Dolores Umbridge

Dolores lahir sebagai penyihir darah campuran dari Ayah penyihir, Orford Umbridge, dan Ibu muggle, Ellen Cracknell. Dia juga memiliki seorang adik laki-laki yang merupakan Squib. Dibawah pengaruh Ayahnya, Dolores kemudian membenci kehadiran bukan penyihir Ibu dan adiknya. Di umur yang ke 15, Dolores dan Ayahnya menetap di dunia penyihir sedang Ibu dan adiknya pulang ke dunia muggle.
 

Ayah-Putri, Bagai Buah Tidak Jatuh Dari Pohonnya Versi Dolores Umbridge

Hal ini tidak serta-merta membuat hubungan keduanya dekat. Dolores sendiri menganggap ego Orford mengenai kemurnian darah sangat menjengkelkan karena pekerjaannya juga tidak lebih dari tukang bersih-bersih. Saat Solores akhirnya bekerja di Kementerian dia menyuruh Ayahnya berhenti agar dirinya tidak malu ditanya bila memiliki hubungan keluarga dengan Umbridge tukang sapu itu.
 

Kehidupan Sekolah Dolores Umbridge

Dolores kemudian masuk dalam Asrama Slytherin, dan kebetulan Kepala Asramanya adalah Horace Sulghorn. Menurutnya Dolores termasuk dalam murid yang bodoh dan tidak layak untuk mendapatkan peringkat apapun hingga akhirnya Dolores sendiri memang tidak pernah memegang jabatan seperti Prefek atau Head Girl semasa studinya. Mengingat hal ini, Dolores menyebutkan bila masa-masa sekolahlah sama sekali tidak menyenangkan. (Mohon maaf Bu, tapi Ibu juga yang bikin masa sekolah anak-anak tahun 1995 juga sengsara… -_-)
 

Awal Karir Kementerian Sihir Dolores Umbridge

Sebagai pekerja Kementerian Dolores bisa dikatakan cepat naik pangkat, bermula sebagai pekerja magang di Kantor Penyalahgunaan Sihir, Dolores kemudian menjadi Kepala Kantor sebelum umur 30 tahun. Dengan perkataannya yang manis, Dolores berhasil menggunakan taktik puji-pujian untuk atasannya sekaligus menjelekkan bawahannya di waktu bersamaan. Harga diri Dolores yang tinggi juga membuatnya berbohong mengenai keluarga serta status darah sebagai darah murni bukan darah campuran. Hal ini bisa dilakukannya dengan mudah setelah Ayahnya dipaksa pensiun dari Kementerian agar tidak memalukannya.
 

Hubungan Romansa Dolores Umbridge?

Bukan jarang Dolores mencoba untuk mengincar pria-pria yang bisa memajukan karirnya di Kementerian. Mereka yang mengenai Dolores sebenarnya cukup salut akan ambisi dan kerja kerasnya, sayang tidak bisa hal ini dibawa secara personal. Ketika Dolores mabuk, dirinya sering berceloteh secara jujur mengenai pandangannya akan komunitas bukan penyihir serta perlakuan yang cocok untuk mereka. Dan yah, katakanlah karena segelas Sherry Manis inilah Dolores tidak pernah berhasil menikah.
 

Dolores Umbridge Dan Kembalinya Ke Hogwarts

Tahun 1995 menjadi sedikit berbeda dari tahun lainnya karena kedatangan Dolores sebagai pengajar Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam atas Dekrit Pendidikan nomor 22 tanpa sepengetahuan Dumbledore. Dekrit itu adalah hasil ketakutan sang Menteri Sihir jika Dumbledore ingin menggunakan kekuasaannya untuk menggulingkan Kementerian, yang tentu saja tidak benar. -_- Oh apa aku juga sudah bilang mengenai pidatonya yang hanya dimengerti oleh Hermione dan tidak adanya balasan bungkukan hormat dari Profesor lain?

Pembelajaran yang dibawa oleh Dolores pun dinilai kurang efisien karena hanya mengajarkan teori dasar yang sebenarnya sudah para murid pelajari di tingkat awal, bukan mengadakan praktek seperti pengajar sebelum-sebelumnya. Bukan hanya itu, kelasnya juga sangat membosankan dengan hanya membaca buku tanpa bisa bertanya apa-apa. Dolores bahkan memberikan hukuman kepada Harry yang berani untuk mengutarakan pendapatnya terhadap sistem pendidikan Kementerian yang menuai dirinya menuliskan kalimat “saya tidak boleh berbohong” pada tangannya sendiri.

Hal ini juga kemudian membawa keberanian dari para murid untuk membentuk sebuah perkumpulan belajar yang nantinya dikenal dengan nama DA (atau Laskar Dumbledore).
 

Akhir Dari Dolores Umbridge Dan Hogwarts

Kehidupan Dolores di Hogwarts tidak se-merah muda ruangannya. Para Profesor yang tidak menyukainya malahan membantu ulah para murid dengan meminta Dolores untuk memperbaiki dan menghilangkan berbagai produk lelucon yang digunakan. Bahkan Profesor McGonagall, yang tadinya tidak menyukai Peeves sama sekali tidak menghentikan perbuatan jahil poltergeist itu, malahan memberikannya masukan untuk semakin ampuh membuat kekacauan!

Dirinya juga berakhir mengenaskan di Hutan Terlarang setelah mengejek Centaurs yang ada di sana, menjadikannya sebagai gambaran orang mulut besar tanpa ada kemampuan apa-apa.
 

Dolores Umbridge dan Imelda Staunton

Nama Imelda Staunton tidaklah asing jika disandingkan dengan Dolores Umbridge. Perannya dalam menjadi salah satu karakter paling dibenci keberadaannya oleh penonton tentu harus patut diberikan jempol atas kehebatannya dalam berakting. Salah satu hal yang disoroti oleh Imelda ketika memerankan Dolores adalah pernyataannya mengenai bagian dimana Dolores meminta Harry menuliskan “saya tidak boleh berbohong” pada tangannya sendiri adalah suatu hal paling menjijikan selama dirinya menjalankan syuting.
 
Itulah Dolores Umbridge, wanita yang dikatakan sebagai bermulut manis namun perilaku terburuk. Kehidupannya yang dipenuhi ambisi pada akhirnya menjatuhkannya. Menurut kalian apakah semua kebencian yang didapatkan oleh Dolores Umbridge pantas? Atau mungkin kalian ada pendapat lain mengenai dirinya? Tuliskan di kolom komentar ya!

Jika kamu tertarik untuk menjadi Relawan Penulis Petuah Jaka Potter, harap menghubungi Nicholas Argenti!

ditulis oleh Alice Rutherford

coded by Issie
random name generator by Susie