Petuah Jaka Potter (JAringan KAmus POTensial TERlengkap)

Chudley Cannons: Pasukan Oranye yang Bangkit dari Keterpurukan

Edisi ke-89 dari Petuah Jaka Potter

Halo, para penghuni WoP! Blog memperkenalkan seri blog ini kepada kalian semua: Petuah Jaka Potter alias Jaringan Kamus Potensial Terlengkap! Blog ini akan dirilis dua kali seminggu dengan penulis yang berbeda-beda. Pastinya, kami akan membahas hal-hal seputar dunia sihir Harry Potter. Mungkin kamu sudah tahu tentang hal-hal ini, mungkin juga tidak. Pokoknya, baca dulu sampai akhir, ya!

Ilustrasi oleh [unknown] (source: pinterest)

Sekilas Tentang Chudley Cannons

Chudley Cannons merupakan sebuah tim Quidditch yang dibentuk di daerah Chudley, Inggris pada tahun yang tidak diketahui. Ciri khas mereka terletak pada warna oranye pada hampir setiap atribut yang dikenakan. Chudley Cannons pernah memenangkan gelar juara sebanyak 21 kali, terakhir kali pada tahun 1892, sebelum sempat terpuruk selama bertahun-tahun.
 

Slogan

Chudley Cannons memiliki slogan “We shall conquer” yang kemudian diubah menjadi “Let's all just keep our fingers crossed and hope for the best” pada tahun 1972. Slogan ini diubah bersamaan dengan keikutsertaan mereka pada Turnamen Quidditch Internasional. Perubahan slogan ini dipercaya menjadi sugesti menurunnya kepercayaan diri dan kekalahan panjang dari Chudley Cannons.
 

Seragam

Seragam Chudley Cannons terdiri atas jubah, topi, dan jersey berwarna oranye dengan logo ‘CC’ berwarna hitam dan bola meriam yang melaju kencang. Posisi Quidditch yang berbeda membutuhkan peralatan yang berbeda pula. Seperti Beater turut membawa tongkat pemukul dan Keeper mengenakan pelindung kepala dan dada.
 

Klub Penggemar

Chudley Cannons memiliki klub penggemar resmi beralamat surat di O.P Box 319 Chudley, Inggris dan hanya menerima surat lewat pengantaran burung hantu. Ron Weasley merupakan salah satu penggemar berat tim Quidditch ini. Kamarnya di Burrow, mulai dari seprai, dinding, hingga langit-langit didekorasi dengan warna oranye mencolok. Selain itu poster para pemainnya memenuhi tiap inci dinding kamar Ron.
 

Pemain yang Diketahui

Ragmar Dorkins

Ragmar Dorkins merupakan manajer Chudley Cannons. Pada tahun 1998 ia memberikan pernyataan kepada Daily Prophet untuk meminta para penggemar bersabar setelah timnya kalah 350-0 dalam pertandingan melawan Appleby Arrows.

Kemudian pada Februari 1999, Daily Prophet mencatat kegembiraan Ragmar saat Chudley Cannons bermain imbang melawan Caerphilly Catapults, yang sekaligus menghentikan 16 kekalahan beruntun mereka.

Kekalahan beruntun Chudley Cannons dipatahkan ketika mereka memenangkan pertandingan melawan Wigtown Wanderers pada Juni 1999. Kepada Daily Prophet, Ragmar mengatakan bahwa itu adalah hari terindah dalam hidupnya.

Oktober 1999, Daily Prophet mewartakan bahwa Ragmar pingsan karena terkejut setelah Chudley Cannons memenangkan pertandingan kedua mereka secara beruntun setelah melawan Falmouth Falcons.
 

Galvin Gudgeon

Galvin Gudgeon adalah Seeker yang memperkuat Chudley Cannons di tahun 1990an, walau sayang performanya bisa dibilang cukup buruk. Saat bertanding melawan Tutshill Tornados, Gudgeon terjatuh dari sapunya saat berusaha menangkap lebah yang lewat.

Tahun 1998, Chudley Cannons dipermalukan Appleby Arrows berkat penampilan menyedihkan Gudgeon di mana Snitch Emas memantul dua kali pada hidungnya.
 

Joey Jenkins

Joey Jenkins adalah Beater untuk tim Quidditch Chudley Cannons. Dia memukul Bludger ke arah Chaser Ballycastle Bats dalam sebuah gambar yang dilihat Harry Potter di buku “Flying with the Cannons” saat tahun keempatnya.
 

Dragomir Gorgovitch

Dragomir Gorgovitch ditransfer sebagai Chaser tim pada tahun 1995 kemudian langsung mencetak rekor sebagai Quaffle yang paling banyak dimasukkan dalam satu musim.
 

Gordon Horton

Gordon Horton bermain sebagai Keeper Chudley Cannons. Ia diserang hingga terluka oleh seekor Hippogriff yang bersarang dengan anak-anaknya dekat tempat latihan timnya. Akibat kejadian itu, Gordon dilarikan ke Rumah Sakit St. Mungo dan mengalami gegar otak ringan.
 

Chudley Cannons Sepanjang Sejarah

1892

Menang juara liga untuk yang terakhir kalinya. Sejak saat itu banyak yang menganggap masa kejayaan mereka telah berakhir.
 

1931

Meski terkenal sering bernasib buruk, Chudley Cannons berhasil memenangkan penghargaan Josef Wronski Award for Excellent Pitch Skills.
 

1972

Mengikuti Turnamen Quidditch Internasional dan mengubah slogan resmi mereka
 

1995

Dragomir Gorgovitch ditransfer ke dalam tim dan memegang rekor musim tersebut
 

1998

Dikalahkan Appleby Arrows pada pertandingan musim panas berkat penampilan buruk Seeker mereka, Galvin Gudgeon
 

Februari 1999

Mematahkan 16 kali kekalahan beruntun dengan mencetak skor seri dengan Caerphilly Catapults
 

Juni 1999

Kekalahan beruntun The Cannons berhasil dipatahkan kembali setelah menang atas Wigtown Wanderers
 

Oktober 1999

Mendapatkan kemenangan kedua mereka setelah mengalahkan Falmouth Falcons yang berada di posisi terbawah klasemen. Kejutan kemenangan ini membuat sang manajer, Ragmar Dorkins, pingsan.
 

Dari Chudley Cannons Kita Belajar …

Bahwa dengan semangat dan ketekunan, tidak ada yang tidak bisa kita lakukan. Penantian Chudley Cannons untuk bangkit dari jurang kekalahan perlahan terbayarkan berkat keyakinan dan kerja keras mereka. Dipikir-pikir mereka luar biasa sabar ya menunggu selama seabad lebih sejak kemenangan terakhir! Kamu sendiri level kesabarannya sudah setara dengan para pemain Chudley Cannons belum?
 

Mari kita uji seberapa sabar dirimu!

Jika kuis tidak muncul, Anda bisa gunakan tautan berikut: https://uquiz.com/42NbHh
 


Jika kamu tertarik untuk menjadi Relawan Penulis Petuah Jaka Potter, harap menghubungi Nicholas Argenti!

ditulis oleh Mikhail Mochizuki

coded by Issie
random name generator by Susie