Petuah Jaka Potter (JAringan KAmus POTensial TERlengkap)
Avada Kedavra: Sinar Hijau Pemutus Nasib
Edisi ke-74 dari Petuah Jaka Potter
Halo, para penghuni WoP! Blog memperkenalkan seri blog ini kepada kalian semua: Petuah Jaka Potter alias Jaringan Kamus Potensial Terlengkap! Blog ini akan dirilis dua kali seminggu dengan penulis yang berbeda-beda. Pastinya, kami akan membahas hal-hal seputar dunia sihir Harry Potter. Mungkin kamu sudah tahu tentang hal-hal ini, mungkin juga tidak. Pokoknya, baca dulu sampai akhir, ya!
Ilustrasi oleh wmikaelart (DeviantArt)
Mengenali Avada Kedavra
Kutukan yang satu ini terkenal dengan kilatan hijau dari ujung tongkat perapalnya. Ketika seseorang terkena kutukan ini secara langsung maka kematian tanpa rasa detik itu juga menyerang. Selain itu, Voldemort menggambarkan efek kutukan ini sebagai rasa sakit yang mengoyak jiwa. Namun ada kalanya Avada Kedavra tidak terlihat seperti Kutukan Tak Termaafkan. Maksudnya adalah seperti saat Severus Snape menggunakannya pada Albus Dumbledore di Menara Astronomi, kutukan ini malah terlihat seperti dorongan kuat seperti sebuah baja.
Efek Avada Kedavra pada Benda Mati
Pada benda mati, Avada Kedavra bisa menghasilkan beberapa efek, diantaranya kebakaran, ledakan besar berwarna hijau atau yang memiliki kekuatan untuk menghancurkan sebuah rumah. Namun dengan semua kemungkinan, terdapat juga jika mantra ini tidak akan menghasilkan kerusakan apa-apa pada beberapa benda, misalnya patung Fountain of Magical Brethren yang tercatat berhasil menghadang kutukan tersebut.
Niat yang Kuat
Meski terlihat seperti kutukan biasa, menurut Barty Crouch Jr. (yang kala itu menyamar sebagai Alastor Moody) bahwa Avada Kedavra memerlukan kekuatan dan keinginan untuk merapalnya. Snape pun pernah berkata hal serupa, tepatnya pada Pertempuran Menara Astronomi tanggal 30 Juni 1997, jika melafalkan Kutukan Tak Termaafkan membutuhkan kemampuan dan keberanian. Namun hal yang telah tertulis di atas mungkin terasa sangat berlebihan karena ada beberapa waktu bahkan apabila penyihir tersebut tidak berbakat, dirinya masih bisa menggunakan Avada Kedavra. Satu yang jelas, seseorang akan lebih dari mampu menggunakan kutukan ini jika bersungguh-sungguh memiliki intensi dalam menghabisi targetnya.
Adakah Penangkal Avada Kedavra?
Satu-satunya ‘mantra’ yang diketahui dapat menangkal kutukan ini Sacrificial Protection atau perlindungan dengan pengorbanan, seorang yang mempunyai rasa cinta teramat besar hingga rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi orang yang dikasihinya. Karena kutukan ini tidak dapat dihadang, maka tidak ada mantra pelindung yang mampu menghalanginya. Namun perlu dicatat bahwa seseorang bisa saja menghindari lancaran sinar hijau, atau menggunakan perlindungan fisik seperti Priori Incantatem atau Disapparate. Jika kutukan ini mengenai benda selain makhluk hidup maka akan muncul sebuah ledakan. Namun jangan khawatir, jika kamu tidak sengaja merupakan Phoenix atau seseorang yang Immortal maka kamu kemungkinan bisa selamat! :D
Penggunaan Avada Kedavra Dalam Sejarah
Bukan sebuah asing bila kutukan yang satu ini dikenal sebagai kutukan kesukaan dari Lord Voldemort. Selama Perang Dunia Sihir Pertama dan Kedua, Voldemort diketahui menggunakan Avada Kedavra secara berulang terhadap musuh-musuhnya. Dia diketahui juga menggunakan kutukan tersebut di luar peperangan salah satunya untuk menghabisi Charity Burbage, seorang pendukung Muggle yang blak-blakan, hanya demi memuaskan supremasi darah murni dirinya dan para pendukungnya.
Tentu Saja Voldemort
Penggunaan Voldemort terhadap Avada Kedavra pertama kali diketahui ketika dia usia 16 tahun, dengan membunuh ayahnya, kakek dan neneknya dari pihak ayah. Dia juga menggunakannya untuk membunuh pembuat tongkat sihir yang terkenal, Mykew Gregorovitch dan Gellert Grindelwald ketika sedang mencari Tongkat Sihir Elder di luar negeri.
Harry Potter yang Selamat
Salah satu peristiwa paling terkenal mengenai kutukan ini adalah saat dimana Voldemort merapalkan Avada Kedavra pada bayi Harry Potter. Tepat pada 31 Oktober 1981, Voldemort mengunjungi rumah Potter di Godric’s Hollow setelah diberitahu oleh Peter Pettigrew. Voldemort membunuh kedua orang tua Harry, James dan Lily Potter yang berusaha melindungi putra semata wayang mereka. Dan ketika dia ingin membunuh Harry, disaat itulah kutukan berbalik dan menghancurkan Voldemort. Hal ini juga menjadi tanda berakhirnya Perang Sihir Pertama dan Harry yang mendapat julukan “The Boy Who Lived” atau “Anak Yang Hidup”.
Severus Snape
Selain Voldemort, penggunaan Avada Kedavra juga pernah meluncur dari tongkat Snape terhadap Dumbledore. Hanya saja, warna hijau khas Avada Kedavra tidak keluar dari lafalannya, melainkan sebuah pejar biru. Apakah Snape waktu itu tidak memiliki keberanian untuk menggunakan kutukan ini hingga mantranya tidak sempurna? Tidak ada yang tahu.
Bisakah Selamat Dari Avada Kedavra?
Avada Kedavra dikenal sebagai kutukan yang tidak dapat diblokir, karena begitu mengenai target yang masih hidup, hampir selalu mengakibatkan kematian instan. Tidak ada mantra pembalik, karena tidak mungkin menghidupkan kembali orang yang telah meninggal. Namun, ada beberapa pengecualian:
Sacrificial Protection
Metode yang paling efektif untuk bertahan dari Avada Kedavra adalah melalui Sacrificial Protection; pengorbanan nyawa yang rela dilakukan oleh seseorang untuk orang lain, sebuah perwujudan cinta yang merupakan pertahanan paling ampuh melawan Avada Kedavra sebagai kutukan yang "tak terhalangi." Cinta merupakan cabang sihir yang kuat dan misterius; cinta memberikan kemampuan kepada mereka yang mengalaminya untuk melakukan hal-hal yang sangat hebat.
Horcrux
Pertahanan lain yang dapat digunakan untuk melawan kutukan ini adalah dengan menciptakan setidaknya satu Horcrux. Penciptaan Horcrux adalah tindakan pencegahan yang dibuat oleh penyihir jauh sebelum dia menghadapi serangan kutukan ini. Namun, hal ini kurang efektif dibandingkan dengan Sacrificial Protection, karena hal ini hanya membuat jiwa target tetap hidup, sementara tubuh fisik target tetap mati. Selain itu, Horcrux pun dianggap sebagai sihir hitam yang paling hitam.
Priori Incantatem
Efek Priori Incantatem sendiri adalah ketika dua tongkat yang memiliki inti yang sama diadu satu sama lain. Tongkat lainnya akan “dipaksa” untuk mengulangi mantra sebelumnya tongkat satunya. Karena itu, Avada Kedavra dapat dihalangi jika tongkat yang memiliki inti yang sama dengan tongkat penyerang menembakkan mantra ke arahnya: kedua mantra akan terhubung dan dengan demikian penyihir tersebut terhindar dari Avada Kedavra, seperti ketika tongkat Voldemort dan Harry beradu yang menghasilkan ledakan.
Bagaimana Perasaan Kalian?
Itulah sebuah kutukan yang benar-benar “kutukan”, Avada Kedavra. Meski dikatakan penyihir harus memiliki kemampuan dan keberanian dalam merapalnya, sejatinya mantra ini sama sekali bukan mantra baik. Bahkan bisa dikatakan Avada Kedavra melewati batas jahat karena mengambil hak semua makhluk hidup, kehidupan. Kira-kira bagaimana perasaan kalian jika melihat kutukan ini? Namun, semoga kita semua selalu dijauhkan dari mantra gelap yang satu ini, sebab hanya ratapan kemalangan dibawanya! :”((