Petuah Jaka Potter (JAringan KAmus POTensial TERlengkap)

Slytherin: Asrama Ter-ULAR dan Ter-AMBIS

Edisi ke-71 dari Petuah Jaka Potter

Halo, para penghuni WoP! Blog memperkenalkan seri blog ini kepada kalian semua: Petuah Jaka Potter alias Jaringan Kamus Potensial Terlengkap! Blog ini akan dirilis dua kali seminggu dengan penulis yang berbeda-beda. Pastinya, kami akan membahas hal-hal seputar dunia sihir Harry Potter. Mungkin kamu sudah tahu tentang hal-hal ini, mungkin juga tidak. Pokoknya, baca dulu sampai akhir, ya!

Ilustrasi oleh Flayu (DeviantArt)
Di Slytherin, kamu bisa mendapatkan teman sejati yang menggunakan segala cara untuk bisa mencapai tujuan mereka!

Familiar dengan kalimat tersebut? Oh, tentu saja, kalimat tersebut sangat berkaitan erat dengan sifat dari salah satu asrama yang ada di Hogwarts, yaitu asrama Slytherin!

Tentang Asrama Slytherin

Slytherin adalah salah satu dari empat asrama di Sekolah Sihir Hogwarts yang didirikan oleh Salazar Slytherin. Sebagai pencetusnya, Salazar Slytherin memerintahkan Topi Seleksi untuk hanya memilih siswa yang sesuai dengan kriteria, yaitu siswa yang utamanya memiliki karakteristik yang licik, berambisi, dan berjiwa pemimpin. Karakteristik ini dapat dengan mudah ditemui pada beberapa murid Slytherin yang cenderung membuat kelompok atau geng baru, contohnya kelompok Draco Malfoy, kelompok Merula Snyde, kelompok Pansy Parkinson, dan kelompok Tom Riddle (yang kemudian dikenal sebagai Pelahap Maut).

Lambang dari asrama Slytherin adalah seekor ular dengan warna khas asramanya berupa hijau dan perak. Secara kasar, Slytherin juga berhubungan dengan elemen air dikarenakan lambang hewannya, ular, sering dikaitkan dengan laut dan danau dalam mitologi Eropa Barat. Dikatakan bahwa ular merupakan makhluk yang fleksibel, sedangkan air melambangkan portal ke dunia lain. Jadi, beberapa orang percaya bahwa dunia lain yang dilambangkan air adalah dunia baru yang dibentuk oleh orang-orang Slytherin dimana tujuan dan ambisi mereka dapat tercapai. Kemudian, warna hijau dan perak juga dipercaya dipilih karena warnanya melambangkan warna air di sekitar danau dan teluk.

Sepanjang sejarah, ada dua kepala asrama yang sangat terkenal pernah memegang asrama Slytherin. Dua orang tersebut yaitu Horace Slughorn dan Severus Snape. Jangan lupakan juga hantu asrama Slytherin yang sangat ikonik, yaitu Baron Berdarah!

Tentang Salazar Slytherin

Pendiri asrama Slytherin, Salazar Slytherin adalah salah satu pendiri Hogwarts yang sangat menyukai siswa berdarah murni. Ia menganggap bahwa penyihir kelahiran Muggle tidak dapat dipercaya untuk diajari sihir. Oleh karenanya, Salazar Slytherin menentang perizinan para penyihir kelahiran Muggle untuk bersekolah di Hogwarts. Sayangnya, penentangan tersebut menyebabkan konflik dengan Godric Gryffindor hingga hubungan persahabatan keduanya pun terputus. Akhirnya, Salazar memutuskan untuk pergi dari Hogwarts. Sebelum benar-benar pergi, ia membuat dan meninggalkan Kamar Rahasia dengan tujuan agar pewarisnya dapat membuka kamar tersebut dan melepaskan makhluk yang dapat membantu Hogwarts untuk menyingkirkan para penyihir yang tidak layak untuk belajar sihir, yaitu para penyihir keturunan Muggle (menurut pandangan Salazar Slytherin).

Karakteristik Slytherin

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyihir yang masuk ke asrama Slytherin cenderung memiliki ambisi yang tinggi, cerdik, licik, sosok pemimpin yang kuat, dan berorientasi pada prestasi. Bahkan, menurut Albus Dumbledore, Salazar Slytherin sangat menghargai para penyihir yang masuk ke asrama Slytherin yang memiliki kepintaran, tekad, dan sedikit mengabaikan aturan. Namun, terlepas dari itu, para penyihir yang berasal dari asrama Slytherin mayoritas memiliki kepercayaan diri yang besar dan sangat yakin dengan kompetensi mereka sendiri. Mereka pun diketahui sangat setia, loh!

Namun, ada karakteristik lain yang cukup menyedihkan, yaitu kecenderungan pada cinta yang tidak berbalas. Contohnya adalah kisah Severus Snape dan Baron Berdarah yang memiliki perasaan mendalam kepada sosok yang mereka sukai, namun sayangnya perasaan mereka tidak dibalas oleh gadis yang mereka sukai.

Ruang Rekreasi Slytherin

Setiap asrama di Hogwarts memiliki ruang rekreasi tersendiri. Untuk Slytherin, ruang rekreasi asrama tersebut terletak di ruang bawah tanah Hogwarts, spesifiknya di bawah Danau Hitam. Lampu di ruang rekreasi itu juga bernuansa hijau sesuai dengan warna asramanya sendiri. Untuk memasuki ruang rekreasi Slytherin, murid Slytherin hanya perlu untuk mengucapkan kata sandi dengan keras di depan dinding batu yang lembab. Ketika kata itu diucapkan, maka beberapa bagian dinding batu akan bergeser ke samping dan meninggalkan suatu lubang yang mengarahkan langsung ke ruang rekreasi Slytherin. Keren sekali, ya?

Para Penyihir dari Slytherin

Slytherin memiliki reputasi yang terkenal karena mayoritas menciptakan para penyihir gelap. Bahkan, orang-orang juga mengatakan bahwa kebanyakan penyihir gelap berasal dari Slytherin. Namun, ada juga penyihir gelap lain yang berasal dari asrama Gryffindor, Ravenclaw, maupun Hufflepuff. Berdasarkan reputasi ini, ada beberapa tokoh terkenal dari Slytherin dengan kepercayaan yang berbeda-beda, yaitu:

Andromeda Black: Sang Slytherin yang Menikahi Kelahiran Muggle

Ia mengabaikan kesetiaan kepada keluarganya dan menikahi Ted Tonks yang merupakan seorang penyihir kelahiran Muggle. Akibatnya, keluarga Black membakar gambar Andromeda Black dalam silsilah keluarga mereka karena ia tidak mengikuti kepercayaan yang dimiliki keluarga Black.

Leta Lestrange: Sang Slytherin yang Rela Berkorban

Leta membuktikan bahwa seorang penyihir dari asrama Slytherin bukan berarti tidak bisa berambisi tanpa menggunakan kekejaman. Leta memiliki ambisi besar pada karirnya tanpa menyakiti siapapun dan rela mengorbankan dirinya demi menyelamatkan orang lain saat menghadapi Gellert Grindelwald.

Severus Snape: Sang Agen Ganda

Severus memiliki kesetiaan yang sangat kuat, sehingga ia tetap berpihak pada Albus Dumbledore dari awal sampai akhir. Bahkan, ia rela menjadi agen ganda untuk Orde Phoenix dan Pelahap Maut. Vincent Crabbe dan Gregory Goyle. Mereka berdua juga terseleksi ke asrama Slytherin karena diduga hampir tidak memiliki karakteristik lain yang cocok untuk tiga asrama lainnya. Jadi, Topi Seleksi mempertimbangkan sejarah keluarga mereka yang mayoritas diisi dengan penyihir Slytherin.

Phineas Nigellus Black: Kepala Sekolah Hogwarts, Tapi...

Ia memberikan kesan pada Harry Potter bahwa kebanyakan penyihir dari Slytherin akan selalu memilih untuk menyelamatkan diri sendiri ketimbang orang lain. Ciri ini dianggap sebagai ciri negatif dalam ‘mempertahankan diri’. Regulus Black. Berkebalikan dengan Phineas, Regulus justru rela mengorbankan nyawanya agar bisa menghancurkan salah satu Horcrux milik Voldemort.

Semirip Apa Kalian dengan Dementor?

Nah, itu dia informasi singkat mengenai asrama Slytherin! Meskipun seringkali Slytherin dianggap merupakan asrama yang dianggap ‘buruk’, tapi bukan berarti semua penyihir dari Slytherin itu tidak baik! Bahkan, penyihir dari asrama lain pun bisa melakukan kejahatan yang tidak bisa dilakukan oleh penyihir dari Slytherin. Manusia tidak ada yang sempurna, begitu pula karakteristik asrama yang tidak bisa diberikan stereotype masing-masing! Jadi, kita sebagai penyihir-penyihir muda di Hogwarts tidak bisa menjauhi seseorang hanya karena asramanya saja. :3
Gunakan tautan berikut ini jika pop up tidak muncul: https://uquiz.com/HVENsN
 

Jika ada di Slytherin, maka {%FULLNAME%} akan menjadi ...  



Jika kamu tertarik untuk menjadi Relawan Penulis Petuah Jaka Potter, harap menghubungi Ashlyn Miller!

ditulis oleh Lexie Haynsworth

coded by Issie
random name generator by Susie