Petuah Jaka Potter (JAringan KAmus POTensial TERlengkap)

Bellatrix Lestrange: Yang Paling Setia, Paling Berbahaya, dan Paling Sadis

Edisi ke-58 dari Petuah Jaka Potter

Halo, para penghuni WoP! Blog memperkenalkan seri blog ini kepada kalian semua: Petuah Jaka Potter alias Jaringan Kamus Potensial Terlengkap! Blog ini akan dirilis dua kali seminggu dengan penulis yang berbeda-beda. Pastinya, kami akan membahas hal-hal seputar dunia sihir Harry Potter. Mungkin kamu sudah tahu tentang hal-hal ini, mungkin juga tidak. Pokoknya, baca dulu sampai akhir, ya!

Siapa itu Bellatrix Lestrange?

Salah satu tokoh antagonis yang terkenal atas kekejamannya adalah Bellatrix Lestrange. Bellatrix Lestrange (née Black) adalah seorang penyihir berdarah murni yang merupakan anggota keluarga bangsawan Black. Ia lahir sekitar tahun 1951 dan meninggal pada perang sihir kedua tanggal 2 Mei 1998.

Bellatrix adalah seorang penyihir gila yang jahat, sangat sadis, dan brutal. Dia adalah salah satu Pelahap Maut pengikut Voldemort yang paling kejam, selalu ingin memberikan Kutukan Cruciatus pada musuh. Ia sangat mengabdi kepada tuannya dan bersedia melakukan apa pun demi tujuan tuannya. Bellatrix, seperti para pengikut Voldemort lainnya, sangat menentang semua darah campuran, kelahiran Muggle, Muggle, ras campuran, bahkan pengkhianat. Ia tak segan-segan membunuh anggota keluarganya sendiri, termasuk sepupunya, Sirius, dan putri adik perempuannya, Nymphadora.

Bellatrix sangat kuat, ahli ilmu hitam yang dilatih langsung oleh Pangeran Kegelapan, seorang duellist yang sangat terampil, dan Occlumens yang berpengalaman. Selain itu, ia juga memiliki tekad yang kuat, tetap teguh dalam kesetiaannya pada Voldemort. Ia berhasil mempertahankan kekuatan sihirnya yang luar biasa dan kecerdasannya yang tajam dalam penahanannya di Azkaban.

Biografi Bellatrix Lestrange


Kehidupan Awal (1951 - 1962/1963)

Bellatrix lahir pada sekitar tahun 1951 dari pasangan Cygnus Black (III) dan Druella Black (née Rosier). Ia dibesarkan dengan gaya hidup bangsawan yang bangga dengan warisan darah murninya. Dia adalah kakak perempuan Andromeda dan Narcissa Black, serta sepupu dari Sirius dan Regulus Black.

Tahun-Tahun Hogwarts (1962/1963 - 1969/1970)

Bellatrix bersekolah di Hogwarts dan tersortir ke dalam asrama Slytherin, yang kemudian diikuti oleh kedua saudara perempuannya. Di Hogwarts, ketiga saudara tersebut sangat dekat. Mereka berbagi harta benda yang paling berharga dalam sebuah kotak kenang-kenangan.

Setelah Hogwarts (1969/1970)

Bersama dengan seluruh keluarganya yang menganut kepercayaan supremasi darah murni, Bellatrix memutus segala kontak dengan Andromeda ketika sang adik menikah dengan kelahiran Muggle, Ted Tonks. Ia dan Narcissa tidak pernah melihat Andromeda sejak menikah dan diusir dari House of Black.

Bellatrix menikah dengan Rodolphus Lestrange, sesama darah murni dan Slytherin, karena kewajiban meneruskan tradisi keluarga yang pro darah murni. Tidak seperti kedua saudaranya, ia tidak pernah menunjukkan kasih sayang kepada suaminya, bahkan tidak pernah menyebutnya dalam percakapan maupun memberinya anak.

Perang Sihir Pertama (1970 - 1981)

Ketika Perang Sihir Pertama meletus, Bellatrix menjadi Pelahap Maut dan bertempur untuk Voldemort. Ia dan suaminya tetap setia pada Pangeran Kegelapan, bahkan setelah dikalahkan oleh Harry Potter yang masih bayi.

Setelah kejatuhan Voldemort pada 31 Oktober 1981, Bellatrix dan sejumlah pelahap maut lolos dari penangkapan dan eksekusi oleh Auror. Ia bersama suaminya, Rodolphus Lestrange, saudara iparnya, Rabastan Lestrange, dan Barty Crouch Jr. menculik dan menyiksa sepasang Auror serta anggota Orde Phoenix, Frank dan Alice Longbottom, secara brutal dengan Kutukan Cruciatus demi mencari informasi keberadaan Voldemort, hingga membuat pasangan Longbottom tersebut menjadi gila permanen. Karena menjalani penyiksaan yang ekstrem, Frank dan Alice yang dirawat di Rumah Sakit St. Mungo tidak menyadari bahwa mereka memiliki seorang putra.

Bellatrix Lestrange: Tahanan Azkaban (1981 - 1995)

Keempatnya ditangkap dan diadili di depan Dewan Hukum Sihir. Ditandai sebagai Tahanan 93, Bellatrix dijatuhi hukuman seumur hidup di Azkaban tanpa kemungkinan dibebaskan. Tidak seperti Pelahap Maut lainnya, Bellatrix tidak menyangkal tentang kesetiaan dan penantiannya terhadap kepulangan Voldemort.

Perang Sihir Kedua (1995 - 1998)

Pada Bulan Januari 1996, pelarian massal dari Azkaban membebaskan sepuluh Pelahap Maut termasuk Bellatrix. Kesepuluh Pelahap Maut tersebut dianggap narapidana paling berbahaya sehingga Bellatrix dan sekutu-sekutunya yang kembali pada Voldemort bersembunyi untuk menghindari penangkapan oleh Kementerian.

Kemudian pada tahun yang sama, Bellatrix, Rodolphus, dan Rabastan berpartisipasi dalam Pertempuran Departemen Misteri yang dipimpin Lucius Malfoy untuk mencuri ramalan mengenai Harry Potter dan Pangeran Kegelapan. Bellatrix bersedia melakukan apa pun demi mendapatkan ramalan Harry Potter termasuk dengan gembira mengancam untuk menyiksa Ginny Weasley dan Neville Longbottom dengan Kutukan Cruciatus. Ketika Ordo Phoenix tiba, Bellatrix mengalahkan keponakannya, Nymphadora Tonks, dan Kingsley Shacklebolt. Ia juga berhasil membunuh sepupunya, Sirius Black.

Pada Bulan Juli 1996, Bellatrix menemani adiknya, Narcissa Malfoy, menemui Severus Snape dan mengikatkan Sumpah Tak Terpatahkan. Ia juga mengajari keponakannya, Draco, tentang Occlumency untuk menyembunyikan rincian misi melawan Dumbledore karena Bellatrix tidak percaya terhadap Snape.

Dalam Pertempuran Tujuh Potter, Bellatrix dan suaminya mengejar Tonks dan Ron Weasley yang menyamar. Bellatrix berusaha keras membunuh Tonks, namun Tonks berhasil melarikan diri.

Pada Bulan Maret 1998, saat Harry Potter, Ron Weasley, dan Hermione Granger ditangkap dan dibawa ke Manor Malfoy, Bellatrix sempat panik saat melihat Pedang Gryffindor (yang setahunya disembunyikan dalam brankas Gringotts miliknya) ada di antara barang si trio. Dari situ, Harry menduga ada sesuatu yang sangat penting di brankas Bellatrix, yang kemudian diketahui bahwa itu adalah horcrux Voldemort berupa Piala Helga Hufflepuff.

Akhir Hidup Bellatrix Lestrange

Selama Pertempuran di Hogwarts pada 2 Mei 1998, Bellatrix berhasil membunuh keponakannya, Nymphadora Tonks. Ia kemudian melawan Hermione Granger, Ginny Weasley, dan Luna Lovegood, menjadi Pelahap Maut terakhir yang bertahan. Bellatrix akhirnya terbunuh dalam duel oleh Molly Weasley setelah dia mencoba membunuh Ginny Weasley.

Jadi...

Itulah kisah hidup seorang Bellatrix Lestrange. Menurutmu, apa makna yang bisa diambil dari kisah hidupnya yang begitu menakjubkan sekaligus mengerikan ini? Coba bagikan di kolom komentar ya!
 

Menu Penginapan Kuali Bocor yang kamu dapatkan adalah ...  !



Jika kamu tertarik untuk menjadi Relawan Penulis Petuah Jaka Potter, harap menghubungi Ashlyn Miller!

ditulis oleh Raphael Robin

coded by Issie
random name generator by Susie