Severus Snape: Sang Pahlawan?

Edisi ke-57 dari Petuah Jaka Potter

Halo, para penghuni WoP! Blog memperkenalkan seri blog ini kepada kalian semua: Petuah Jaka Potter alias Jaringan Kamus Potensial Terlengkap! Blog ini akan dirilis dua kali seminggu dengan penulis yang berbeda-beda. Pastinya, kami akan membahas hal-hal seputar dunia sihir Harry Potter. Mungkin kamu sudah tahu tentang hal-hal ini, mungkin juga tidak. Pokoknya, baca dulu sampai akhir, ya!

---

Berkenalan dengan Severus Snape

Severus Snape, siapa yang tak kenal nama karakter ini? Kamu pasti bercanda jika tidak mengetahuinya. Profesor dengan rambut khas ini menuai banyak kontroversi mengenai wataknya yang layak disebut pahlawan atau penjahat. Di artikel ini, kita akan sama-sama mengulas beberapa hal tentang tokoh kharismatik ini. Tentu secara singkat. Ngomong-ngomong adakah di antara kalian yang bercita-cita melanjutkan karakter beliau? Atau sekedar mengikuti gaya rambutnya saja?

Masa Kecil Severus Snape

Tobias Snape menikah dengan Eileen Prince—yang kemudian berganti nama menjadi Eileen Snape. Keduanya dikaruniai seorang putra tunggal bernama Severus Snape. Anak itu hidup besar di sebuah rumah yang tak jauh dari kediaman keluarga Evans. Di sanalah ia bertemu seorang gadis bernama Lily Evans. Mereka berdua masuk ke Hogwarts di tahun ajaran yang sama, 1971-1972. Severus telah jatuh cinta pada Lily sejak usia sembilan tahun. Sayangnya, Topi Seleksi memisahkan mereka berdua di asrama yang berbeda. Ia ditempatkan di Slytherin, sedang Lily di Gryffindor.

Kemampuan Sihir Severus Snape

Severus menunjukkan bakatnya yang besar dalam bidang Ilmu Hitam. Sirius Black mengatakan bahwa Severus mengetahui lebih banyak mantra dan kutukan lebih banyak dari siswa kelas tujuh saat usianya masih sebelas tahun. Artinya, beliau bukan sembarang beliau—maksudnya ia memang sangat berbakat. Keterampilan itu juga terlihat dengan banyak kutukan yang disandarkan padanya, seperti Levicorpus, Liberacorpus, Muffliato, Langlock, jampi penumbuh kuku kaki, dan Sectumsempra.

Merundung Kelahiran Muggle

Banyak murid Slytherin, di masa itu, yang berasal dari keluarga yang gila akan supremasi darah. Mereka sering membully siswa lain yang bukan berdarah murni. Severus terlibat dalam kelompok pembully ini. Akibatnya, persahabatan pemuda ini dengan gadis yang ia cinta, Lily Evans, menjadi renggang. Dan, akhirnya mereka memutuskan hubungan persahabatan di tahun kelima. Saat Lily membela Severus karena dibully oleh kelompok James Potter, Severus tak sengaja mengatakan Lily seorang darah lumpur. Hal itu menjadi akar dari putusnya hubungan keduanya. Ia berkawan dengan Lucius Malfoy, Bellatrix Black, Rodolphus Lestrange, dan siswa lain yang kelak menjadi pelahap maut. Mungkin bisa dikatakan, saat sekolah, Severus salah pergaulan. Hal tersebut berujung membawanya bergabung dengan pelahap maut setelah lulus dari Hogwarts.

Menjadi Profesor Hogwarts

Setelah perang sihir pertama, tepatnya tahun 1981, Severus melamar posisi Profesor Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam (PTIH). Alih-alih diterima, ia ditolak beberapa kali. Banyak yang berpendapat bahwa Dumbledore khawatir Severus akan kembali ke sifat lamanya. Namun nyatanya, Dumbledore khawatir karena ada sial yang menimpa profesor PTIH, yaitu tak akan bertahan lebih dari setahun. Karenanya, Dumbledore mempekerjakan Severus sebagai Master Ramuan, menggantikan Horace Slughorn yang pensiun.

Severus, Lily, James, dan Voldemort

Jika disangka cinta Severus pada Lily pudar, argumen itu salah besar. Nyatanya ia masih mencintai Lily bahkan ketika Lily sudah bersuami James Potter dan memiliki seorang anak. Penyesalan terbesarnya, mungkin, adalah membocorkan rahasia mengenai ramalan anak yang lahir di bulan Juli pada Voldemort. Ramalan itu membuat Voldemort memburu putra dari Lily dan James, tak lain adalah Harry Potter. Ramalan itu juga membuat wanita yang dicintainya, Lily Potter, mati di tangan Voldemort saat ia mencoba melindungi putra semata wayangnya. Rasa bersalah membuat ia merubah jalan hidupnya dan bergabung dengan Orde Phoenix. Di hadapan Albus Dumbledore, ia membuktikan kesetiaannya.

Severus dan Harry

Harry Potter, anak yang hidup, mewarisi sifat sang ayah dan mata sang ibu. Jika saja ia bukan putra Lily, mungkin severus tidak akan mengasihani dan melindunginya. Severus tampak berlagak membenci Harry, namun jauh di lubuk hatinya ia sangat menyayangi anak itu. Di tahun 1995 - 1996, Severus diberi mandat oleh Dumbledore untuk mengajari Occlumency pada Harry. Dugaan buruk Harry terhadap Severus membuatnya berpikir kalau Severus sebenarnya membuka jalan bagi Voldemort untuk masuk ke dalam pikiran Harry. Di sisi lain, Severus harus berjaga-jaga agar Voldemort tidak masuk ke dalam pikiran Harry sehingga Voldemort tidak akan tahu kalau pelayannya sedang mencoba melawannya. Perselisihan di antara keduanya membuat sesi kelas privat occlumency gagal total.

Hidup sebagai Agen Ganda

Selama perang sihir kedua, Severus bertindak sebagai agen ganda untuk Dumbledore. Voldemort percaya ia adalah pelayannya yang paling setia, nyatanya Severus sudah beralih kesetiaan pada Orde Phoenix. Kebenaran karakter Severus akhirnya terungkap saat Harry membawa air mata Severus ke Pensieve. Hal itu membuat Harry beralih menghormatinya, dari awalnya ia sangat membenci sosok itu. Saat memimpin Hogwarts, Severus dianggap berkhianat pada Hogwarts hingga lukisannya tidak dipajang di kantor kepala sekolah. Harry Potter membujuk Kementerian Sihir Inggris untuk membersihkan nama Severus Snape dan memajang lukisannya di kantor kepala sekolah.

---

Pahlawan atau Penjahat?

Itulah kisah seorang Severus Snape, seorang yang penuh tanda tanya mengenai watak dan keberpihakannya. Dari kisahnya juga, kita belajar bahwa cinta tidak harus memiliki. Merelakan sesuatu adalah bentuk cinta yang lebih tulus. Setelah membaca artikel singkat ini, menurut kalian, Severus Snape seorang pahlawan atau penjahat?

Jika kamu tertarik untuk menjadi Relawan Penulis Petuah Jaka Potter, harap menghubungi Ashlyn Miller!