Petuah Jaka Potter (JAringan KAmus POTensial TERlengkap)

Legilimency: Jagoannya Orang Kepo

Edisi ke-41 dari Petuah Jaka Potter

Halo, para penghuni WoP! Blog memperkenalkan seri blog ini kepada kalian semua: Petuah Jaka Potter alias Jaringan Kamus Potensial Terlengkap! Blog ini akan dirilis dua kali seminggu dengan penulis yang berbeda-beda. Pastinya, kami akan membahas hal-hal seputar dunia sihir Harry Potter. Mungkin kamu sudah tahu tentang hal-hal ini, mungkin juga tidak. Pokoknya, baca dulu sampai akhir, ya!

Apa Itu Legilimency?

Legilimency! Pasti kalian pernah dengar legilimency dari Topi Seleksi, ‘kannn? Tepat sekali! Legilimency adalah kemampuan yang digunakan oleh Topi Seleksi! Legilimency adalah tindakan untuk menavigasi suatu pikiran seseorang dan berusaha memasuki setiap lapisan pikiran dari orang tersebut. Dari lapisan-lapisan tersebut, bisa didapatkan suatu informasi yang sesuai dengan pikiran dari orang tersebut yang dapat ditafsirkan. Pengertiannya memang sangat berat, jadi kata sederhananya, legilimency adalah kemampuan untuk membaca pikiran seseorang! Makanya, sesuai dengan judul, legilimency cocok untuk orang-orang yang kepo dengan apa yang dipikirkan seseorang, tapi… jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak baik ya!

Jika ada seseorang yang mempraktikkan kemampuan ini, maka orang tersebut disebut sebagai legilimens. Selain itu, legilimency juga punya lawan katanya, yaitu Occlumency, sesuai dengan pembahasan Petuah Jaka Potter sebelumnya! Intinya adalah occlumency ini untuk melindungi pikiran seseorang dari pengaruh seorang legilimens.

Metode Melakukan Legilimency

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan kemampuan legilimency. Untuk seseorang yang sudah sangat mahir dengan legilimency, ia dapat melakukan kemampuan tersebut secara non-verbal dan tanpa menggunakan tongkat. Namun, seseorang yang kurang berbakat masih harus menggunakan tongkat mereka sambil mengucapkan mantra “legilimens” untuk bisa memasuki pikiran korbannya. Jika korbannya tidak ahli dalam kemampuan occlumency, maka seorang legilimens dapat dengan mudah memasuki pikirannya dan mendeteksi apakah korbannya sedang berbohong atau tidak. Ia juga dapat mengetahui emosi dan ingatan yang terdapat dalam memori otak si korban. Legilimency juga dapat berlangsung dengan lebih mudah dan cepat jika mata legilimens dan korban saling bertemu.

Telepati dan Legilimancy

Seseorang yang sudah mahir dalam legilimency juga dapat berkomunikasi dengan penyihir lain menggunakan telepati meskipun mereka sedang berada di tempat yang berbeda atau berada pada jarak yang cukup jauh. Cara yang mereka lakukan adalah dengan memproyeksikan pikiran, emosi, dan kenangan mereka ke dalam pikiran si penerima tanpa mengaksesnya secara langsung, sehingga si penerima bisa menangkap visualisasi yang dikirimkan oleh si pengirim dalam pikiran mereka.

Tokoh Legilimens dan Penggunaan Legilimency


Salazar Slytherin

Diketahui bahwa seni legilimency ini sudah ada sejak lama, karena legilimency sudah ada sejak zaman Salazar Slytherin. Salazar Slytherin merupakan seorang legilimens di abad ke-10 yang sangat terampil. Ia bersama tiga pendiri Hogwarts lainnya menyihir Topi Seleksi agar memiliki kemampuan legilimency ini. Nah, bukan hanya Salazar Slytherin saja, namun penyihir lain pun pernah menggunakan kemampuan ini untuk beberapa kesempatan dan apabila memang dibutuhkan saja.

Queenie Goldstein

Selain Salazar Slytherin, ada lagi tokoh lain yang memiliki kemampuan yang sama, yaitu Queenie Goldstein! Queenie sudah terlahir dengan bakat legilimency pada kadar yang sangat tinggi. Ia sangat sering membaca pikiran orang-orang di sekitarnya dan termasuk salah satu penyihir berbakat dalam mengaplikasikan kemampuan tersebut. Namun, seringkali ia juga langsung mengutarakan apa yang ia baca dari pikiran seseorang, sehingga membuat orang tersebut tidak nyaman, bahkan sering memarahi Queenie. Meskipun ia tidak menggunakan kemampuan legilimency untuk niat yang jahat, namun orang-orang tetap sering memarahinya karena sudah membaca pikirannya tanpa izin mereka. Hanya ada satu hal yang menghambat Queenie, yaitu membaca pikiran orang Inggris karena aksen mereka yang sedikit sulit untuk dipahami oleh Queenie.

Severus Snape

Pada masa Harry Potter, Snape pernah menggunakan legilimency pada Harry Potter untuk melatihnya dalam occlumency di tahun ajaran 1995-1996. Hal ini ia lakukan untuk menahan Voldemort masuk ke dalam pikiran Harry dan membaca pikirannya. Selain di latihan tersebut, Snape juga pernah menggunakan legilimency pada Harry melalui kontak mata secara non-verbal dan tanpa tongkat untuk mengetahui dari mana Harry Potter mengetahui mantra Sectumsempra. Ia juga berusaha mencari tahu dari mana Harry Potter mendapatkan buku ramuan Pangeran Berdarah Campuran milik Snape. Oleh karena itu, pada suatu momen, Snape berhasil mengalahkan duel melawan Harry yang mencoba menggunakan mantra Sectumsempra kepada Snape.

Voldemort

Voldemort juga merupakan salah satu penyihir yang sering menggunakan legilimency secara ekstensif dan dengan maksud yang jahat. Ia pernah menggunakannya tanpa tongkat dan non-verbal untuk bisa masuk ke dalam pikiran orang-orang yang ingin ia interogasi. Karena penggunaan legilimencynya, Voldemort juga sering dikaitkan dengan istilah “kesenangan penguasa kegelapan untuk menyerang dan menguasai pikiran”. Selain untuk menginterogasi, Voldemort juga sering menggunakan legilimency untuk memasuki pikiran para korbannya dan memberikan penglihatan yang membuat para korbannya menjadi gila. Voldemort juga sering menggunakannya pada Harry, salah satunya adalah ketika ia memberikan visualisasi pada Harry Potter tentang Departemen Misteri dan Sirius Black yang sedang diserang. Akibatnya, Harry Potter masuk ke dalam perangkap visualisasi bohongan tersebut. Namun, ada fakta unik! Sebetulnya, Harry Potter juga bisa membaca pikiran Voldemort karena hubungan kuat yang dimiliki keduanya, namun Voldemort sudah memblokirnya dengan occlumency dan sudah memiliki kemampuan kuat untuk mengontrol pikirannya dengan baik. Bahkan menurut para pengikut Voldemort, Voldemort adalah seorang legilimens paling berprestasi yang pernah ada.

Albus Dumbledore

Albus Dumbledore juga merupakan penyihir yang pernah menggunakan kemampuan legilimency untuk mengetahui rencana Kreacher untuk memikat Harry Potter menuju Departemen Misteri. Ia berusaha mencari tahu apakah Kreacher menggunakan suatu tongkat atau mantra tertentu untuk melakukannya, hal ini masih belum diketahui.

Kucing Wampus juga bisa Legilimency!

Selain manusia, ada beberapa satwa gaib yang juga memiliki kemampuan legilimency, salah satunya adalah Wampus! Kucing ini bisa membaca pikiran orang yang sedang berhadapan dengan mereka, terutama orang yang sedang mereka serang sehingga mereka bisa mengetahui pergerakan lawannya dengan mudah.

Belajar Legilimency?

Itulah informasi singkat mengenai Legilimency, ilmu yang berkebalikan dengan Occlumency dan cocok untuk orang yang kepo! Apakah kalian tertarik untuk mempelajari ilmu ini? :D


Jika kamu tertarik untuk menjadi Relawan Penulis Petuah Jaka Potter, harap menghubungi Ashlyn Miller!

ditulis oleh Lexie Haynsworth

coded by Issie