Petuah Jaka Potter (JAringan KAmus POTensial TERlengkap)

Occlumency: Pawang Orang Kepo

Edisi ke-40 dari Petuah Jaka Potter

Halo, para penghuni WoP! Blog memperkenalkan seri blog ini kepada kalian semua: Petuah Jaka Potter alias Jaringan Kamus Potensial Terlengkap! Blog ini akan dirilis dua kali seminggu dengan penulis yang berbeda-beda. Pastinya, kami akan membahas hal-hal seputar dunia sihir Harry Potter. Mungkin kamu sudah tahu tentang hal-hal ini, mungkin juga tidak. Pokoknya, baca dulu sampai akhir, ya!
Occlumency, pernahkah kalian mendengar sihir yang satu ini? Atau, pernahkah kalian membayangkan bisa menutup pikiran agar tidak ada seorang pun yang bisa membaca apa yang terlintas di kepala sehingga semua kejutan tersimpan dengan rapi? Kalau begitu, yuk kenalan dengan Occlumency!

Apa Itu Occlumency?

Seperti namanya, Occlumency adalah sihir yang digunakan untuk menutup pikiran seseorang terutama untuk menghalangi Legilimency (lawan Occlumency untuk membaca pikiran seseorang). Sihir ini sudah ada sejak abad ke-14, dan telah digunakan untuk mencegah seorang Legilimens (sebutan untuk pengguna Legilimency) sehingga dia tidak bisa mempengaruhi atau melihat isi pikiran dan perasaan targetnya. Penyihir yang bisa mempraktekkan Occlumency dikenal dengan sebutan Occlumens.

Occlumency dan Kutukan Imperius

Sebagai sebuah “pertahanan pikiran secara magis untuk menghalangi penyusupan dari luar”, penggunaan Occlumency memiliki kemungkinan membuat Kutukan Imperius menjadi tidak efektif, atau paling tidak mengurangi keefektifannya. Hal ini memang tidak pernah dikonfirmasi sebelumnya. Meski demikian, Severus Snape menganggap jika Occlumency terlihat seperti kekuatan yang berpeluang untuk melawan Kutukan Imperius.

Kejelasan Occlumency

Occlumency sendiri bukan objek pelajaran yang diberikan di Hogwarts, yang paling mungkin hanyalah sihir ini diajarkan kepada siswa berpotensi secara khusus. Snape menggambarkan Occlumency sebagai “cabang sihir kurang jelas”, menunjukan jika memang tidak banyak umum mengetahui tentang sihir satu ini. Namun jika ingin sekali mempelajarinya, maka kamu bisa membacanya di buku, seperti yang pernah dicoba oleh Hermione!

Telaah Occlumency

Dilihat dari praktek yang diajarkan oleh Snape kepada Harry Potter, bentuk paling dasar dari Occlumency melibatkan “pembersihan pikiran”, membuat pikiran “kosong dan hampa” sebagai pencegahan terhadap interupsi Legilimens untuk merasakan emosi orang tersebut. Occlumency yang lebih sulit melibatkan lebih banyak penekanan pada pikiran, emosi, dan memori yang akan bertentangan dengan apa yang ingin dilihat oleh Legilimens.

Jika digambarkan, maka hal ini seumpama membuat sebuah “lapisan mental palsu” yang mengelabui perspektif Legilimens ketika melihat dalam pikiran. Lapisan tersebut “membohongi” pandangan Legilimens, menghasilkan dirinya percaya jika hal yang dilihat adalah benar, walau kenyataannya hal sebenarnya atau pikiran sebenarnya bersembunyi jauh di dalam.

Kemampuan kompleks ini memerlukan tekad kuat, mirip dengan saat kita menolak Kutukan Imperius, yang dari terdengarnya saja sangat sulit untuk dilakukan. Dikatakan juga bahwa jika bisa melakukannya, maka kita bisa menolak pengaruh Veritaserum.

Sejarah Penggunaan Occlumency (Bukan Sejarah Dengan Dia)

Occlumency sudah digunakan sepanjang sejarah mencatat, dari era Gellert Grindelwald yang menggunakan kemampuan ini untuk melindungi pikiran dari seorang Queenie Goldstein, sang ahli Legilimency. Atau Bartemius Crouch Junior yang berhasil mengelabui Legilimens setingkat Albus Dumbledore serta Snape saat dirinya menyamar menjadi Alastor Moody.

Mungkin yang paling terkenal adalah saat dimana Dumbledore meminta Snape mengajarkan Occlumency pada Harry sebagai pencegahan Voldemort membaca pikirannya. Pemilihan Snape sebagai pengajar bukanlah hal sepele, karena dia berhasil membuktikan kemampuannya mengelabui Legilimency Voldemort, sehingga menutup identitasnya sebagai agen ganda untuk Orde Phoenix. Sayangnya, akhir dari pelatihan ini tidak baik. Snape menolak untuk melanjutkan pembelajaran, dan kisah ini berujung pada kejadian di Hall of Prophecy.

Salah satu detail penggunaan Occlumency oleh Voldemort adalah tepat setelah pertempuran di Departemen Misteri, dirinya menyadari hubungan dengan Harry, dan menggunakan Occlumency untuk mengunci pikirannya sendiri. Hal ini tentu berdampak pada Harry juga yang mana dia tidak bisa lagi melihat/memimpikan isi pikiran Voldemort. Sayangnya pada 1997-1998, Voldemort mulai kehilangan kendali, frustasi akan kekalahan Pelahap Maut secara berulang membuatnya lupa menggunakan Occlumency dan membuat Harry kembali bisa melihat pikirannya, terlebih saat Voldemort mengatur ulang lokasi persembunyian Horcrux.

Hal lain yang juga sedikit banyak mengejutkan adalah pada tahun 1996, Bellatrix Lestrange melatih Draco Malfoy ilmu Occlumency agar dia bisa menyembunyikan misi untuk membunuh Dumbledore.

Harry vs Occlumency

Seperti yang dikatakan sebelumnya, Harry pernah belajar Occlumency. Namun, pada akhirnya, Harry gagal dalam menguasai ilmu ini. Sebagian karena dirinya tidak mampu menguasai emosinya. Tambahan, Harry saat itu pun masihlah seorang remaja sehingga perubahan emosi merupakan hal yang sangat wajar terjadi.

Kendala Occlumency Harry

Walau demikian, kegagalan Harry juga sebagian disebabkan oleh Snape. Ketidakharmonisan hubungan mereka menciptakan sebuah suasana tidak kondusif untuk belajar. Hal ini ditambah dengan Harry yang tidak bisa menahan rasa amarah, membuatnya meledak-ledak. Snape yang lebih senang diam juga merasa sulit mengontrol emosi. Dirinya menyimpan semua kenangan buruk dalam Pensieve, dan Dumbledore juga mengakui bahwa Snape masih susah melepaskan kebenciannya pada James, ayah Harry.

Kesimpulannya, Harry meninggalkan pelajaran dengan perasaan pikirannya malah melemah, dan dengan Harry yang melihat kegagalannya ini menjadi sebuah kekuatan untuk membaca pikiran Voldemort sama sekali tidak membantu. Walau dia berhasil menyelamatkan Arthur Weasley dan mencari Horcrux, Harry tetap tidak bisa menguasai Occlumency dan malah menganggap ini sebuah keuntungan.

Dracy: Draco dan Occlumency

Dari semua siswa di Hogwarts, ada satu yang bisa dikatakan berhasil menguasai kemampuan ini. Draco Malfoy bisa menggunakan Occlumency untuk menjalankan misinya membunuh Dumbledore. Dengan bantuan Bellatrix, Draco terlihat berhasil menyangkal bila dirinya memiliki keterkaitan dengan kalung terkutuk yang melukai Katie Bell saat ditanya oleh Snape. Hal ini bisa terjadi karena pada dasarnya Draco berbeda dengan Harry yang tidak bisa mengendalikan emosinya. Datangnya tahun keenam sepertinya berhasil membuat Draco membagi emosinya menjadi dua; seorang pengganggu dan seorang yang ketakutan.

Bagaimanapun, Occlumency adalah sihir pikiran, mungkin saja untuk menguasai Occlumency tergantung dengan kepribadian seseorang.

Occlumency Dalam Kesempitan

Ada beberapa kesempatan yang mungkin terlewat dalam cerita penggunaan Occlumency ini. Seperti adanya kemungkinan Quirinus Quirrell yang menggunakannya melawan Dumbledore dan Snape saat ingin mencuri Batu Bertuah. Namun hal ini bisa juga karena Voldemort yang melindungi pikiran Quirrell.

Narcissa Malfoy, mungkin?

Narcissa Malfoy juga kemungkinan menutup pikirannya dengan Occlumency ketika dia berbohong mengenai kematian Harry. Namun lagi-lagi hal ini juga bisa karena Voldemort yang tidak menggunakan Legilimency dan percaya pada Narcissa sebab nyawa keluarganya dalam taruhan, yang juga membuktikan kesombongan seorang Voldemort.

Lucius Malfoy, mungkin?

Lalu ada Lucius Malfoy yang bisa saja menggunakan Occlumency saat ditanyai oleh Dumbledore mengenai insiden terbukanya Kamar Rahasia. Dikatakan jika Lucius memiliki tatapan kosong di wajahnya sambil tetap melakukan kontak mata dengan Dumbledore. Tidak ada yang mengetahui apakah ini benar atau tidak, meskipun Dumbledore mungkin sudah mengetahuinya.

Belajar Occlumency?

Itulah Occlumency, ilmu untuk menutup pikiran dari penyusup luar yang kepo! Apakah kalian tertarik mempelajari sihir ini? Atau kalian ada pendapat lain tentang Occlumency? Ayo bagikan di kolom komentar ya!


Jika kamu tertarik untuk menjadi Relawan Penulis Petuah Jaka Potter, harap menghubungi Ashlyn Miller!

ditulis oleh Alice Rutherford

coded by Issie