Hippogriff

Hippogriff

penerbang yang angkuh.

ditulis oleh. Tristan Lockwood

Apa Itu Hippogirff?
Hippogriff adalah jenis satwa gaib yang bentuknya seperti gabungan antara burung elang dan kuda. Kepala, sayap, dan dua kaki depan makhluk ini menyerupai burung elang, sementara badan, ekor, dan dua kaki belakangnya berbentuk seperti kuda. Hewan ini sangat mirip dengan Griffin yang merupakan gabungan antara elang dan singa, hanya saja tubuh bagian singanya diganti menjadi kuda. Menurut Kementerian Sihir Inggris, Klasifikasi Satwa Gaib (KKM) Hippogriff adalah Satwa Gaib XXX, yang berarti hanya bisa ditangani oleh penyihir yang terlatih.
Etimologi Nama Hippogriff
Nama Hippogriff berasal dari dua kata: “hippos” dan “griffin”. “Hippos” adalah bahasa Yunani dari kuda, sementara griffin adalah nama makhluk mitologi berbadan singa dan berkepala elang yang telah dijelaskan sebelumnya.
Deskripsi Fisik Hippogriff
Umumnya, Hippogriff memiliki mata besar berwarna jingga serta paruh kuat berwarna baja. Seekor Hippogriff biasanya terdiri dari satu warna, tetapi ada beberapa jenis warna bulu yang umum ditemukan pada hewan ini: abu-abu badai (stormy grey), perunggu (bronze), merah muda kemerahan (pinkish roan), kastanye berkilau (gleaming chestnut), dan hitam pekat (inky black). Selain itu, bulu Hippogriff pun memiliki keunikan pada perubahan teksturnya. Pada bagian depan tubuhnya yang menyerupai elang, tentu saja bulunya berupa bulu burung. Namun, semakin ke belakang, bulunya perlahan berubah menjadi rambut halus yang dapat dirasakan saat mengelus kuda. Peralihan tekstur ini pun sangat mulus sampai orang kerap tidak sadar bahwa teksturnya berubah.
Deskripsi Perilaku Hippogriff
Hippogriff adalah hewan karnivora alias hewan pemakan daging. Biasanya, mereka memakan serangga, burung, dan mamalia berukuran kecil seperti musang. Ada kalanya mereka pun akan mengasah tanah untuk mencari cacing jika tidak ada makanan yang sudah disiapkan untuk mereka. Lalu, karena sifat alamiahnya sebagai pemakan daging ini, menaklukkan hewan ini pun cukup berbahaya. Hanya penyihir terlatih yang dapat melakukannya. Namun, setelah dijinakkan, hewan ini dapat menjadi teman yang sangat setia.

Melihat bahwa Hippogriff adalah gabungan dari mamalia dan burung, mungkin agak sulit membayangnya hewan yang satu ini sebenarnya bertelur atau menyusui. Sebenarnya, Hippogriff adalah hewan bertelur alias ovipar. Ia akan membangun sebuah sarang untuk menelurkan sebuah telur yang sangat rapuh. Telur itu pun akan menetas dalam dua puluh empat jam, jadi proses mengeraminya singkat sekali. Bayi Hippogriff biasanya akan langsung bisa terbang setelah menginjak usia satu minggu, tetapi tentu saja kemampuan terbang ini tidak sebanding dengan kemampuan terbang Hippogriff dewasa. Meski bisa terbang, mereka tidak bisa langsung berkelana jauh. Butuh waktu berbulan-bulan sampai mereka bisa jadi sekuat itu.

Hippogriff adalah salah satu satwa gaib yang dapat digunakan sebagai transportasi. Untuk mengendarai Hippogriff, si pengendara harus memastikan bahwa kedua kakinya terletak di bagian belakang sendi kedua sayap hewan ini. Selain itu, pengendara juga tidak boleh sampai mencabut bulu Hippogriff karena hewan ini tidak suka saat bulunya dicabut.
Etika Dengan Hippogirff
Saat ada penyihir yang hendak mendekati Hippogriff, ada tata cara khusus yang harus dituruti supaya hewan itu tidak menyerang. Hippogriff pada dasarnya adalah makhluk yang angkuh dan memiliki gengsi yang tinggi. Jadi, seorang penyihir harus membungkukkan badannya terlebih dulu sebelum mendekati Hippogriff. Ditambah lagi, sang Hippogriff pun harus membalas bungkukan badan itu dulu sebelum sang penyihir boleh mendekat. Selama proses ini, kontak mata harus terus dipertahankan. Bahkan, sang penyihir tidak boleh mengedipkan matanya barang satu kali pun.

Dalam kondisi apa pun, Hippogriff harus jadi pihak yang menginisiasi gerakan, karena itulah yang dianggap sopan oleh sang makhluk. Jika Hippogriff sampai tersinggung, lagi, ia tidak akan sungkan menyerang. Meski begitu, Hippogriff juga bisa dijinakkan. Seperti oleh Rubeus Hagrid, misalkan. Ia tidak perlu lagi melakukan proses membungkuk dan mempertahankan kontak mata dengan Hippogriff yang sudah ia jinakkan. Dan meski angkuh, Hippogriff bisa menjadi sosok yang setia dan protektif untuk para penyihir yang ia percayai. “Protektif” di sini bisa sampai pada titik seekor Hippogriff menyerang sesuatu yang dianggap mengancam bagi penyihir yang ia percayai.

Ada istilah Hippogriff-baiting atau kegiatan dimana seorang penyihir secara sengaja memancing seekor Hippogriff supaya hewan itu marah dan bersikap agresif. Hukum Penyihir mengatur mengenai hal ini, dan Perpustakaan Hogwarts bahkan memiliki buku khusus mengenai Hippogriff-baiting yang disimpan di Seksi Legal. Jika disamakan dengan istilah modern, barangkali serupa dengan ragebaiting hanya saja khusus untuk Hippogriff.
Perlindungan Hippogriff Dari Muggle
Penyihir yang memelihara Hippogriff diwajibkan secara hukum untuk merapalkan Mantra Penghilangan Wujud (Disillusionment Charm) kepada hewan tersebut setiap hari untuk mencegah adanya muggle yang melihat makhluk ini. Hippogriff juga tidak boleh digunakan sebagai transportasi pribadi menurut Statuta Kerahasiaan Sihir Internasional.
Hippogriff Hogwarts
Hogwarts memiliki sekelompok Hippogriff yang biasanya digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar mata pelajaran Pemeliharaan Satwa Gaib. Salah satunya adalah seperti yang didemonstrasikan pada tahun 1993 oleh Rubeus Hagrid.

Buckbeak adalah salah satu anggota kelompok Hippogriff milik Hogwarts ini. Sepanjang hidupnya, utamanya setelah dipertemukan dengan Harry Potter, Hippogriff ini jadi sering berurusan dengan Trio Emas. Awalnya, Buckbeak tinggal bersama Hagrid dan para Hippogriff lainnya, tetapi ia dijatuhkan hukuman mati karena menyerang Draco Malfoy (yang sebenarnya diprovokasi oleh Malfoy terlebih dulu). Buckbeak dijatuhi hukuman ini oleh Komite Pemusnahan Satwa Berbahaya. Sayangnya, sebagian besar anggota komite ini diancam oleh Lucius Malfoy, ayah dari Draco, untuk menjatuhkan hukuman tersebut.

Dibantu oleh Harry Potter dan Hermione Granger yang berkelana ke masa lalu menggunakan Pembalik Waktu, mereka berhasil membebaskan Buckbeak sebelum eksekusinya dijalankan di tahun 1994. Setelah itu, Buckbeak dititipkan kepada Sirius Black dan namanya pun diganti menjadi Witherwings. Selama masa pelarian Sirius, Buckbeak terus berada bersamanya. Akhirnya, begitu Sirius kembali ke Grimmauld Place 12, ia meletakkan Buckbeak di kamar ibunya.

Setelah kematian Sirius, wasiat Sirius menyatakan bahwa Harry adalah pemilik Buckbeak. Meski begitu, Harry membiarkan Buckbeak tinggal bersama Hagrid. Hippogriff yang satu ini ikut berperan dalam Pertempuran Hogwarts, dan salah satu pertempuran lainnya selama Perang Penyihir Kedua. Buckbeak juga selalu menunjukkan bahwa ia sangat menyayangi dan memercayai Harry Potter, selalu melindungi pemuda itu dari segala bahaya yang datang.
Hippogriff Lainnya
Selain Buckbeak, berikut adalah daftar Hippogriff yang diketahui di dunia sihir. Tidak hanya berupa Hippogriff yang berwujud, tetapi juga sekadar penyebutan.
  • Hippogriff berwarna oniks dengan nama Caligo yang hidup pada abad ke-19.

  • Di tahun 1927, diketahui ada seekor Hippogriff yang menjadi bagian dari Circus Arcanus.

  • Di dalam panduan Hogwarts buatan Profesor Silvanus Kettleburn yang berjudul “Klasifikasi Pengunyah Kettleburn”, beliau menyatakan bahwa Hippogriff merupakan salah satu satwa yang harus dihindari oleh siswa.

  • Hippogriff disebut di dalam salah satu lagu dari band Weird Sisters yang berjudul “Do The Hippogriff”. Lagu ini mendorong para pendengarnya untuk berdansa menggunakan gerakan yang terinpirasi dari hewan tersebut. Lagu ini dinyanyikan pada Pesta Dansa Yule di Hogwarts pada akhir tahun 1994.

  • Pada musim dingin tahun 1995, Sirius Black menyanyikan lagu yang berjudul “God Rest Ye, Merry Hippogriffs” yang kurang-lebih berarti “Tuhan Memberkati Kalian, Para Hippogriff yang Gembira”.

  • Seekor Hippogriff diketahui menyerang Gordon Horton, salah seorang Keeper Tim Quidditch Chudley Cannons, dalam upaya melindungi sarang serta anak-anaknya di Menara Lonceng Tua. Kejadian ini diketahui oleh Mathilda Grimblehawk dan rekannya, dan hewan ini pun kemudian direlokasi.

  • Pada abad ke-21, Hippogriff dewasa dan anak-anak ditemukan pada salah satu Confoundable yang disebabkan oleh Malapetaka (Calamity). Para Hippogriff ini harus diselamatkan oleh para relawan Satuan Tugas Statuta Kerahasiaan. Salah satu Hippogriff ini terlihat di Jepang.

  • Seorang Penyelidik Malapetaka yang bekerja untuk Satuan Tugas Statuta Kerahasiaan membantu Rubeus Hagrid menangani penyakit yang menyerang para Hippogriff di Hutan Terlarang, mengancam populasi Hippogriff yang tinggal di sana. Untungnya, situasi dapat dikendalikan dengan cepat dan banyak Hippogriff yang dapat diselamatkan.

  • Pada Juli 2020, tepatnya saat ada lonjakan Malapetaka yang terfokus pada bayi-bayi satwa gaib, para bayi Hippogriff harus diselamatkan oleh para relawan satuan tugas. Constance Pickering menyatakan bahwa sebuah laporan dari kementerian menyatakan adanya peningkatan aktivitas perburuan liar Hippogriff di Hutan Terlarang.


  • Hewan angkuh yang membutuhkan rasa hormat dari mereka yang ingin menungganginya, itulah Hippogriff. Meski demikian satwa gaib ini adalah salah satu yang dilindungi dan keberadaannya patut kita haragai. Bagaimana? Apakah kamu ingin bertemu dengan satwa satu ini?

    SELAMAT BERSENANG-SENANG!





    world of potter.

    INDONESIA



    Gabung dengan kami untuk melihat lebih banyak di SINI!
    coded by Issie