Salazar Slytherin
Salazar Slytherin
pendiri asrama berpanji ular.
ditulis oleh. Kael Merlinor
Siapa Itu Salazar Slytherin?
Salazar Slytherin merupakan salah satu dari empat pendiri legendaris Sekolah Sihir Hogwarts, sebuah institusi yang dibangun untuk perlindungan bagi dunia sihir. Namanya kini diabadikan sebagai nama dari salah satu asrama di Hogwarts, Slytherin, yang mewarisi nilai-nilai ambisi, kelicikan yang terpuji, dan kesetiaan terhadap sesama. Salazar Slytherin diakui sebagai seorang penyihir yang sangat bijaksana dan kuat, namun prinsipnya yang kuat terhadap kemurnian darah menimbulkan bayangan gelap sepanjang sejarah sekolah yang menjadi kontroversial dalam sejarah dunia sihir. Dirinya percaya bahwa pendidikan Hogwarts seharusnya hanya dikhususkan untuk anak-anak dari keturunan penyihir murni saja, yang kemudian keyakinan ini menyebabkan perpecahan di antara para pendiri Hogwarts.
Etimologi Nama Salazar Slytherin
Nama “Salazar” diambil oleh J.K. Rowling dari figur sejarah António de Oliveira Salazar, yang merupakan seorang pemimpin diktator, akademisi, dan ekonom asal Portugal, yang menjabat pada tahun 1932 hingga 1968.
Sedangkan “Slytherin” berasal dari kata “slither” (bahasa Inggris) yang berarti melata atau menggeliat, seperti gerakan ular.
Salazar Slytherin mengembangkan keyakinan yang semakin kuat dalam pikirannya. Ia percaya bahwa pendidikan sihir yang berharga di Hogwarts seharusnya hanya untuk orang-orang yang berasal dari keturunan penyihir murni. Bagi Slytherin, siswa yang lahir dari orang tua non-penyihir (yang kemudian dikenal sebagai Muggle) dianggap sebagai masalah, sebuah ancaman yang bisa membawa pengkhianatan dan prasangka dari dunia luar ke dalam dunia sihir. Pandangan ini sangat bertentangan dengan idealis Godric Gryffindor, yang meyakini bahwa kemampuan sihir dapat muncul di mana saja dan bahwa setiap anak yang memiliki bakat berhak memperoleh pendidikan.
Perbedaan pemikiran ini, yang berakar pada isu keyakinan dan keamanan, akhirnya menciptakan konflik yang tidak dapat diselesaikan. Merasa nilai-nilainya dikhianati dan diabaikan, Slytherin memutuskan untuk memisahkan diri. Namun, perpisahannya tidak dilakukan tanpa pernyataan. Sebagai ungkapan terakhir dari keyakinannya yang kuat, ia secara diam-diam membangun sebuah ruangan rahasia di dalam kastil Hogwarts, ruangan yang kemudian dikenal sebagai Kamar Rahasia. Di dalam ruangan itu, ia mengurung makhluk yang mengerikan, seekor basilisk (ular raksasa yang mematikan), yang diharapkan bisa dibangkitkan suatu hari nanti oleh "ahli warisnya" untuk membersihkan sekolah dari mereka yang dianggap tidak layak.
Untuk sifatnya, Slytherin adalah sosok yang penuh dengan kontradiksi. Di satu sisi, dia adalah seorang penyihir yang cerdas dan dihormati, serta seorang perencana ulung yang berhasil mewariskan pemikirannya selama ratusan tahun. Namun, sisi gelapnya muncul dari ketakutan dan kecurigaannya yang mendalam terhadap orang-orang non-penyihir (Muggle). Perasaan ini akhirnya berubah menjadi keyakinan yang kuat bahwa Hogwarts seharusnya hanya menerima siswa dari keturunan penyihir berdarah murni. Ambisinya untuk melindungi dunia sihir berubah menjadi prasangka yang memicu konflik dengan pendiri lainnya. Meskipun pandangannya terlihat keras, ia tetaplah seseorang yang teguh pada prinsipnya, menjadikannya karakter yang tragis namun juga kompleks.
Parseltongue: Salazar Slytherin merupakan salah satu penyihir yang memiliki kemampuan Parseltongue. Kemampuan ini tergolong kemampuan yang langka dan tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi dengan ular, namun juga bisa untuk mengendalikan makhluk berbahaya seperti Basilisk. Kemampuan ini menjadi salah satu alasan kenapa ular dipilih menjadi simbol asrama Slytherin. Kemampuan Parseltongue ini diturunkan kepada keturunannya dan menjadi penanda warisan magisnya.
Legilimency: Salazar Slytherin dikatakan memiliki keahlian dalam seni Legilimency, yaitu kemampuan untuk menyelami dan membaca pikiran orang lain.
Ilmu Hitam: Salazar Slytherin memiliki pemahaman mendalam mengenai Ilmu Hitam. Ia diketahui mampu menggunakan Kutukan Pembunuh (Killing Curse) dan Kutukan Imperius (Imperius Curse). Kedua kutukan ini merupakan Kutukan Tak Terampuni. Selain itu, ia juga terampil dalam menangani benda-benda terkutuk.
Pembuat Tongkat (Wandlore): Salazar Slytherin termasuk penyihir yang ahli di bidang Wandlore (ilmu tentang tongkat sihir). Ia bisa menciptakan tongkat sihirnya sendiri yang terdiri dari bahan yang unik dan simbolis, yaitu tongkat sihir dari Kayu Ular (Snakewood) dengan inti Tanduk Basilisk. Tongkat ini juga dibekali dengan kemampuan magis khusus, yaitu dapat “ditidurkan” atau dinonaktifkan atas perintah pemiliknya.
Pembiak Basilisk: Salazar Slytherin telah mencapai keahlian magis yang mengesankan, yaitu keberhasilannya dalam mengembangbiakkan dan memelihara Basilisk. Makhluk berbahaya ini tidak hanya berhasil diciptakan, namun dipertahankan hidup di Kamar Rahasia lebih dari seribu tahun, usia yang lebih lama dari umur rata-rata Basilisk yang biasanya hanya bertahan sampai sembilan ratus tahun.
Mantra: Salazar Slytherin juga memberikan kontribusi dalam pembangunan Hogwarts. Bersama dengan tiga pendiri lainnya, ia membantu menyihir Topi Seleksi menjadi objek ajaib yang bisa berbicara dan berakal budi dengan kepribadian. Ia juga mampu menghasilkan Patronus, meskipun tidak berwujud.
Selain warisan di Hogwarts, barang-barang pribadi Slytherin juga berperan penting dalam kebangkitan Voldemort. Liontin Slytherin, barang berharga yang diwariskan dari generasi ke generasi, dijadikan salah satu Horcrux oleh Voldemort. Barang lainnya, Cincin Marvolo Gaunt, yang juga berasal dari garis keturunan Slytherin, menjadi bukti nyata dari garis darah pendiri asrama dan juga dibuat menjadi Horcrux oleh Pangeran Kegelapan.
Sedangkan “Slytherin” berasal dari kata “slither” (bahasa Inggris) yang berarti melata atau menggeliat, seperti gerakan ular.
Salazar Slytherin Dalam Masa Pembentukan Hogwarts
Pada awalnya, Slytherin bekerja sama dengan tiga penyihir terhebat di zamannya, yaitu Godric Gryffindor, Helga Hufflepuff, dan Rowena Ravenclaw, untuk mencapai sebuah tujuan yang mulia. Mereka bersama-sama mendirikan Hogwarts sebagai tempat perlindungan, yaitu tempat di mana anak-anak yang berbakat dalam sihir bisa belajar dan mengembangkan kemampuan mereka dengan aman dari perlakuan buruk kaum non-sihir. Awalnya, ada semangat kebersamaan yang menyelimuti proyek besar ini. Namun, seiring waktu, perbedaan pandangan mendasar mulai muncul.
Salazar Slytherin mengembangkan keyakinan yang semakin kuat dalam pikirannya. Ia percaya bahwa pendidikan sihir yang berharga di Hogwarts seharusnya hanya untuk orang-orang yang berasal dari keturunan penyihir murni. Bagi Slytherin, siswa yang lahir dari orang tua non-penyihir (yang kemudian dikenal sebagai Muggle) dianggap sebagai masalah, sebuah ancaman yang bisa membawa pengkhianatan dan prasangka dari dunia luar ke dalam dunia sihir. Pandangan ini sangat bertentangan dengan idealis Godric Gryffindor, yang meyakini bahwa kemampuan sihir dapat muncul di mana saja dan bahwa setiap anak yang memiliki bakat berhak memperoleh pendidikan.
Perbedaan pemikiran ini, yang berakar pada isu keyakinan dan keamanan, akhirnya menciptakan konflik yang tidak dapat diselesaikan. Merasa nilai-nilainya dikhianati dan diabaikan, Slytherin memutuskan untuk memisahkan diri. Namun, perpisahannya tidak dilakukan tanpa pernyataan. Sebagai ungkapan terakhir dari keyakinannya yang kuat, ia secara diam-diam membangun sebuah ruangan rahasia di dalam kastil Hogwarts, ruangan yang kemudian dikenal sebagai Kamar Rahasia. Di dalam ruangan itu, ia mengurung makhluk yang mengerikan, seekor basilisk (ular raksasa yang mematikan), yang diharapkan bisa dibangkitkan suatu hari nanti oleh "ahli warisnya" untuk membersihkan sekolah dari mereka yang dianggap tidak layak.
Ciri Fisik Dan Kepribadian Salazar Slytherin
Secara fisik, Salazar Slytherin digambarkan sebagai pria tua dengan wajah yang tajam dan menyerupai ular, sesuai dengan simbol rumah asramanya. Ia memiliki janggut yang runcing dan mata yang sangat tajam serta terkesan dingin. Tatapannya terlihat sangat menusuk, seolah dapat menembus langsung ke dalam jiwa seseorang. Penampilannya secara keseluruhan memberikan kesan menakutkan dan berwibawa, mencerminkan sifatnya yang waspada, cerdas, dan penuh perhitungan.
Untuk sifatnya, Slytherin adalah sosok yang penuh dengan kontradiksi. Di satu sisi, dia adalah seorang penyihir yang cerdas dan dihormati, serta seorang perencana ulung yang berhasil mewariskan pemikirannya selama ratusan tahun. Namun, sisi gelapnya muncul dari ketakutan dan kecurigaannya yang mendalam terhadap orang-orang non-penyihir (Muggle). Perasaan ini akhirnya berubah menjadi keyakinan yang kuat bahwa Hogwarts seharusnya hanya menerima siswa dari keturunan penyihir berdarah murni. Ambisinya untuk melindungi dunia sihir berubah menjadi prasangka yang memicu konflik dengan pendiri lainnya. Meskipun pandangannya terlihat keras, ia tetaplah seseorang yang teguh pada prinsipnya, menjadikannya karakter yang tragis namun juga kompleks.
Keterampilan Dan Kemampuan Sihir Salazar Slytherin
Peninggalan Salazar Slytherin
Pengaruh Salazar Slytherin selalu terasa dalam sejarah Hogwarts dan dunia sihir, jauh setelah masa hidupnya. Warisan paling terkenal darinya adalah Asrama Slytherin, sebuah tempat yang terus menerus menghargai nilai yang ia anggap penting: ambisi, kepemimpinan, dan kecerdikan. Namun, asrama ini juga membawa warisan gelap Slytherin, yaitu pandangan negatif terhadap penyihir yang berasal dari Muggle atau disebut Darah-Lumpur. Pemikiran tentang superioritas darah murni yang ia ajarkan menjadi sumber masalah dan memicu berbagai gerakan politik gelap, termasuk kebangkitan Pelahap Maut.
Secara fisik, warisan paling menakutkan Slytherin adalah Kamar Rahasia, sebuah tempat tersembunyi yang ia buat sebelum meninggalkan Hogwarts. Kamar ini menyimpan senjata kuno untuk "membersihkan" sekolah dari murid-murid keturunan Muggle: seekor Basilisk. Sepanjang sejarah, Kamar Rahasia telah dibuka beberapa kali, terakhir oleh Tom Riddle, yang kemudian dikenal sebagai Lord Voldemort. Sebagai keturunan langsung Slytherin, Voldemort melanjutkan misi pendirinya untuk menghabisi penyihir yang lahir dari Muggle.
Selain warisan di Hogwarts, barang-barang pribadi Slytherin juga berperan penting dalam kebangkitan Voldemort. Liontin Slytherin, barang berharga yang diwariskan dari generasi ke generasi, dijadikan salah satu Horcrux oleh Voldemort. Barang lainnya, Cincin Marvolo Gaunt, yang juga berasal dari garis keturunan Slytherin, menjadi bukti nyata dari garis darah pendiri asrama dan juga dibuat menjadi Horcrux oleh Pangeran Kegelapan.
Sosok dengan prinsip keras namun berbakat, mungkin itulah deskripsi paling singkat Salazar Slytherin. Bukan hanya pendiri salah satu asrama di sekolah sihir ternama Inggris dan Skotlandia, namun juga sosok berambisi dengan segudang kemampuan. Bila suatu hari kamu bisa bertemu dengannya, adakah hal yang ingin kamu katakan?
SELAMAT BERKENALAN!
SELAMAT BERKENALAN!