Wingardium Leviosa
Wingardium Leviosa
penari di bawah bulan.
ditulis oleh. Kael Merlinor
Apa itu Wingardium Leviosa?
Wingardium Leviosa (dilafalkan “Win-GAR-dee-um Lev-ee-OH-sa”) adalah mantra levitasi dalam dunia sihir yang digunakan untuk membuat benda melayang atau terbang di udara. Mantra ini termasuk ke dalam kategori Charm (sihir yang mengubah sifat atau perilaku objek tanpa merusaknya) dan diajarkan pada murid tahun pertama di Hogwarts. Efektivitas mantra ini sangat bergantung pada keahlian penyihir yang menggunakannya.
Wingardium Leviosa sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari penyihir, seperti mengangkat benda berat, membersihkan ruangan, atau sekadar menunjukkan kemampuan dasar sihir. Meskipun terlihat sederhana, penguasaan yang tepat sangat penting untuk menghindari efek yang tidak diinginkan.
Perlu diperhatikan bahwa Wingardium Leviosa berbeda dengan Levicorpus. Wingardium Leviosa tidak bisa digunakan untuk mengangkat manusia atau makhluk hidup lain.
Etimologi Nama Wingardium Leviosa
Mantra ini terdiri dari 2 kata dari 2 bahasa berbeda: "Wingardium" merupakan gabungan dari kata "wing" yang artinya sayap dalam bahasa Inggris dan "-ardium" akhiran Latin yang terkait dengan gerakan. Sedangkan "Leviosa" berasal dari "levare" yang artinya mengangkat dalam bahasa Latin.
Hanya bekerja pada objek mati dan tidak efektif pada makhluk hidup.
Membutuhkan pelafalan yang tepat dan gerakan tongkat yang tepat.
Durasi dan kekuatannya tergantung pada keahlian penyihir.
Mantra ini tidak memberikan kontrol penuh terhadap gerakan objek yang dilevitasikan.
Dapat membuat benda mati terangkat, melayang, dan terbang.
Benda yang terangkat dapat dipindah sesuai keinginan dengan mengontrol gerakan tongkat.
Efek dari mantra ini tidak permanen, begitu konsentrasi terputus atau mantranya dihentikan.
Dalam kepanikannya, Hobart mencoba berbagai gerakan, termasuk gaya berenang di udara yang berakhir sia-sia. Kesalahan fatal terjadi ketika ia mengira pakaiannya yang menghambat gerakannya. Saat ia melepas pakaiannya, tubuhnya langsung terjatuh dari ketinggian 10 kaki karena ternyata pakaiannya lah yang terkena mantra levitasi itu, bukan tubuhnya. Insiden memalukan ini membuatnya pulang dengan 16 tulang patah dan denda atas “perilaku konyol” dari Ketua Wizengamot.
Dari kegagalan demonstrasi tersebut justru membawa pencerahan bagi Hobart. Ia menyadari bahwa: Mantra levitasi ini hanya efektif untuk benda mati.
Durasi levitasi benda tergantung pada keahlian pengguna mantra.
Bisa digunakan pada makhluk hidup kecil tanpa kendali gerak.
Berat benda mempengaruhi efektivitas mantra.
Hobart mengadakan demonstrasi kedua yang awalnya berjalan sukses. Ia menunjukkan kemampuannya dengan mengangkat berbagai benda, dari batu kecil hingga pohon tumbang. Namun akhir demonstrasi yang tragis terjadi saat ia mencoba untuk mengangkat topi Ketua Wizengamot, yang terangkat justru adalah wignya, hingga mempermalukan sang pejabat di depan umum. Hobart pun terpaksa kabur setelah mengangkat jubah Ketua Wizengamot untuk menutupi kepala botaknya.
Di dunia pendidikan sihir, Wingardium Leviosa menjadi materi dasar yang diajarkan pada: Tahun pertama sebagai pengantar ilmu mantra.
Diulang pada tahun kedua dan ketiga.
Termasuk dalam ujian O.W.L..
Mantra Hover merupakan mantra yang membuat target melayang di udara dalam waktu yang singkat serta merupakan salah satu dari variasi mantra levitasi yang lebih rendah dan bekerja pada benda maupun manusia.
→Rocket
Mantra Rocket merupakan mantra yang dapat melontarkan benda ke udara. Mantra ini juga merupakan salah satu variasi mantra levitasi yang lebih kecil.
→Floating
Mantra Floating merupakan mantra yang dapat membuat benda melayang di udara. Mantra ini juga merupakan salah satu variasi mantra levitasi yang lebih kecil.
Pegang tongkat sihir.
Ucapkan mantra “Win-GAR-dee-um Lev-ee-OH-sa”.
Gerakkan tongkat dengan mengayunkan tongkat dan sentakkan pada objek.
Fokus pada objek yang ingin diangkat.
Kendalikan gerakan objek dengan konsentrasi.
1. Kesalahan pelafalan pada mantra, seperti “Win-GAR-dee-um Levio-SAR”, membuat objek yang ditargetkan tidak akan terangkat.
2. Kurang konsentrasi saat menggunakan mantra membuat efek levitasi pada objek tidak bertahan lama.
3. Gerakan tongkat yang kurang tepat saat melafalkan mantra membuat objek bergerak tidak terkendali.
Hermione Granger adalah murid pertama di kelas Flitwick yang berhasil melakukan mantra Wingardium Leviosa dengan sempurna.
Ron Weasley berhasil menggunakan mantra Wingardium Leviosa dalam situasi darurat, yaitu melawan Troll Gunung.
Karakteristik Wingardium Leviosa
Mantra ini memiliki karakteristik utama, yaitu:Efek Penggunaan Wingardium Leviosa
Efek yang ditimbulkan dari Wingardium Leviosa adalah:Sejarah Wingardium Leviosa
Mantra levitasi Wingardium Leviosa memiliki sejarah penemuan yang unik dan menggelikan. Pada abad ke-16, penyihir eksentrik bernama Jarleth Hobart mengklaim sebagai penemu mantra ini. Demonstrasi publik pertamanya yang dilakukan pada 16 Juli 1544 justru berakhir dengan kegagalan yang memalukan. Setelah pidato panjang dan menyanyikan lagu kebangsaan di atas gereja, Hobart melompat dari ketinggian sambil mengucapkan mantranya. Alih-alih bisa terbang, ia hanya melayang dan terdiam di udara selama tiga menit sampai akhirnya kerumunan yang menyaksikan mulai mencemoohnya.
Dalam kepanikannya, Hobart mencoba berbagai gerakan, termasuk gaya berenang di udara yang berakhir sia-sia. Kesalahan fatal terjadi ketika ia mengira pakaiannya yang menghambat gerakannya. Saat ia melepas pakaiannya, tubuhnya langsung terjatuh dari ketinggian 10 kaki karena ternyata pakaiannya lah yang terkena mantra levitasi itu, bukan tubuhnya. Insiden memalukan ini membuatnya pulang dengan 16 tulang patah dan denda atas “perilaku konyol” dari Ketua Wizengamot.
Dari kegagalan demonstrasi tersebut justru membawa pencerahan bagi Hobart. Ia menyadari bahwa:
Hobart mengadakan demonstrasi kedua yang awalnya berjalan sukses. Ia menunjukkan kemampuannya dengan mengangkat berbagai benda, dari batu kecil hingga pohon tumbang. Namun akhir demonstrasi yang tragis terjadi saat ia mencoba untuk mengangkat topi Ketua Wizengamot, yang terangkat justru adalah wignya, hingga mempermalukan sang pejabat di depan umum. Hobart pun terpaksa kabur setelah mengangkat jubah Ketua Wizengamot untuk menutupi kepala botaknya.
Di dunia pendidikan sihir, Wingardium Leviosa menjadi materi dasar yang diajarkan pada:
Keterbatasan Penggunaan Wingardium Leviosa
Meskipun mantra Wingardium Leviosa merupakan mantra untuk membuat objek melayang, namun mantra ini tidak bisa digunakan untuk mengangkat makhluk hidup dan objek yang terlalu berat. Mantra ini juga memerlukan konsentrasi tinggi untuk mempertahankan efek levitasi pada suatu objek.
Variasi Mantra Wingardium Leviosa
→ HoverMantra Hover merupakan mantra yang membuat target melayang di udara dalam waktu yang singkat serta merupakan salah satu dari variasi mantra levitasi yang lebih rendah dan bekerja pada benda maupun manusia.
→Rocket
Mantra Rocket merupakan mantra yang dapat melontarkan benda ke udara. Mantra ini juga merupakan salah satu variasi mantra levitasi yang lebih kecil.
→Floating
Mantra Floating merupakan mantra yang dapat membuat benda melayang di udara. Mantra ini juga merupakan salah satu variasi mantra levitasi yang lebih kecil.
Cara Melakukan Mantra Wingardium Leviosa
Kesalahan Umum Penggunaan Wingardium Leviosa
Beberapa kesalahan umum yang terjadi saat melakukan Wingardium Leviosa:1. Kesalahan pelafalan pada mantra, seperti “Win-GAR-dee-um Levio-SAR”, membuat objek yang ditargetkan tidak akan terangkat.
2. Kurang konsentrasi saat menggunakan mantra membuat efek levitasi pada objek tidak bertahan lama.
3. Gerakan tongkat yang kurang tepat saat melafalkan mantra membuat objek bergerak tidak terkendali.
Fakta Menarik Tentang Wingardium Leviosa
Mantra dasar yang banyak sekali kegunaannya, itulah Wingardium Leviosa (bukan LeviosaR)! Kalau ada kata kecil-kecil cabe rawit, kalau ini ringan-ringan bisa terbang tinggi! Sudahkah kamu mempelajari mantra ini?
SELAMAT MENCOBA!
SELAMAT MENCOBA!