Avada Kedavra

Avada Kedavra

kematian tanpa rasa sakit.

Apa itu Avada Kedavra?
Adalah salah satu dari Dark Arts dan salah satu dari 3 Kutukan Tak Termaafkan. Ketika kutukan tersebut dilemparkan pada orang atau makhluk hidup maka kematian yang datang tidak memiliki rasa sakit, tidak meninggalkan jejak sama sekali, sebuah kematian seketika. Avada Kedavra mengeluarkan cahaya hijau yang menyilaukan dan suara gemuruh khas.

Satu-satunya ‘mantra’ yang diketahui dapat menangkal kutukan ini Sacrificial Protection atau perlindungan dengan pengorbanan, seorang yang mempunyai rasa cinta teramat besar hingga rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi orang yang dikasihinya. Karena kutukan ini tidak dapat dihadang, maka tidak ada mantra pelindung yang mampu menghalanginya. Namun perlu dicatat bahwa seseorang bisa saja menghindari lancaran sinar hijau, atau menggunakan perlindungan fisik seperti Priori Incantatem atau Disapparate. Jika kutukan ini mengenai benda selain makhluk hidup maka akan muncul sebuah ledakan.
Sejarah Terkenal
Kutukan ini terkenal di dunia sihir salah satunya sebagai kutukan khas dari Lord Voldemort. Dia aktif menggunakan kutukan tersebut secara berlebihan selama Perang Sihir Pertama dan Kedua (The First and Second Wizarding War). Dia diketahui juga menggunakan kutukan tersebut di luar peperangan salah satunya untuk membunuh Charity Burbage, seorang pendukung Muggle yang blak-blakan, hanya untuk memuaskan supremasi darah murni dirinya dan para pendukungnya.

Penggunaan Voldemort terhadap Avada Kedavra pertama kali diketahui ketika dia usia 16 tahun, dengan membunuh ayahnya, kakek dan neneknya dari pihak ayah. Dia juga menggunakannya untuk membunuh pembuat tongkat sihir yang terkenal, Mykew Gregorovitch dan Gellert Grindelwald ketika sedang mencari Tongkat Sihir Elder di luar negeri.

Salah satu peristiwa paling terkenal mengenai kutukan ini adalah saat dimana Voldemort merapalkan Avada Kedavra pada bayi Harry Potter. Tepat pada 31 Oktober 1981, Voldemort mengunjungi rumah Potter di Godric’s Hollow setelah diberitahu oleh Peter Pettigrew. Voldemort membunuh kedua orang tua Harry, James dan Lily Potter yang berusaha melindungi putra semata wayang mereka. Dan ketika dia ingin membunuh Harry, disaat itulah kutukan berbalik dan menghancurkan Voldemort. Hal ini juga menjadi tanda berakhirnya Perang Sihir Pertama dan Harry yang mendapat julukan “The Boy Who Lived” atau “Anak Yang Hidup”.
Sifat Kutukan
Kutukan Pembunuhan atau Avada Kedavra dapat dikenali dari kilatan cahaya hijau dan suara gemuruh yang dipancarkan dari tongkat perapalnya. Ketika mengenai target makhluk hidup, kutukan itu selalu membunuh mereka tanpa menyebabkan cedera atau rasa sakit. Metode bagaimana Avada Kedavra membunuh korbannya tidak diketahui; namun, Voldemort menggambarkan kalau kutukan ini serasa merenggut jiwa dari tubuhnya saat dia diserang dengannya, yang mengakibatkan kematian secara biologisnya.

Selain itu, meskipun sebagian besar korban akan langsung mati saat terkena kutukan, di beberapa situasi Avada Kedavra dapat memberikan dampak lain yang sangat kuat, seperti saat Snape merapal kutukannya dan melempar Dumbledore dari Menara Astronomi. Saat Pertempuran Hogwarts di Hutan Terlarang, Harry mendeskripsikan dampak kutukan tersebut sebagai "pukulan yang terbuat dari besi".

Ketika kutukan tersebut mengenai target benda mati, efeknya bervariasi: dapat menghasilkan kebakaran, ledakan besar berwarna kehijauan, atau ledakan dengan intensitas yang dapat meledakkan seluruh pondok. Benda-benda tertentu, seperti patung penyihir emas tanpa kepala di Fountain of Magical Brethren berhasil memblokir kutukan tersebut tanpa kerusakan yang terlihat. Namun, kemudian dalam duel yang sama, patung centaur yang juga terbuat dari emas itu pecah menjadi seratus bagian ketika terkena kutukan Avada Kedavra.
Kemungkinan Selamat
Avada Kedavra dapat dihindari atau diblokir secara fisik oleh sebuah benda, seperti patung-patung yang digerakkan oleh Dumbledore untuk melindungi Harry Potter saat berduel dengan Voldemort setelah Pertempuran di Departemen Misteri. Avada Kedavra dikenal sebagai kutukan yang tidak dapat diblokir, karena begitu mengenai korban yang masih hidup, hampir selalu mengakibatkan kematian instan. Tidak ada mantra pembalik, karena tidak mungkin menghidupkan kembali orang yang telah meninggal. Namun, ada beberapa pengecualian:

→Sacrificial Protection
Metode yang paling efektif untuk bertahan dari Avada Kedavra adalah melalui Sacrificial Protection; pengorbanan nyawa yang rela dilakukan oleh seseorang untuk orang lain, sebuah perwujudan cinta yang merupakan pertahanan paling ampuh melawan Avada Kedavra sebagai kutukan yang "tak terhalangi." Cinta merupakan cabang sihir yang kuat dan misterius; cinta memberikan kemampuan kepada mereka yang mengalaminya untuk melakukan hal-hal yang sangat hebat.

→Horcrux
Pertahanan lain yang dapat digunakan untuk melawan kutukan ini adalah dengan menciptakan setidaknya satu Horcrux. Penciptaan Horcrux adalah tindakan pencegahan yang dibuat oleh penyihir jauh sebelum dia menghadapi serangan kutukan ini. Namun, hal ini kurang efektif dibandingkan dengan Sacrificial Protection, karena hal ini hanya membuat jiwa target tetap hidup, sementara tubuh fisik target tetap mati.
Itulah Kutukan Pembubuh atau Avada Kedavra! Sebuah kutukan bengis yang bisa dilawan dengan cinta dan kasih sayang. Bukankah sebuah ironi bahwa orang yang menggunakannya tidak pernah mengetahui cinta, dan kekalahannya justru karena hal yang tidak dia ketahui?

SELAMAT- Avada Kedavra! /pakai nada Voldemort/





world of potter.

INDONESIA



Gabung dengan kami untuk melihat lebih banyak di SINI!
coded by Issie